Meski tak terlalu bernilai strategis, namun kota Kobani telah menjadi simbol internasional perlawanan terhadap ISIS yang menguasai sebagian wilayah Irak dan Suriah serta telah mendeklarasikan sebuah kekalifahan.
"Kelompok pertama sudah meninggalkan Kobani dan kini menuju ke bandara," kata seorang sumbmer Peshmerga seperti dikutip Reuters.
Kelompok kedua pasukan Peshmerga itu, lanjut sumber tersebut, tiba di Kobani pada Selasa malam lalu.
Pasukan Kurdi Suriah yang sudah mempertahankan kota Kobani selama tiga bulan, telah menerima bantuan dari para pejuang Kurdi Irak yang disebut Peshmerga atau berarti "mereka yang menantang kematian".
Namun, baik pasukan Peshmerga dan persenjataan berat yang mereka bawa ditambah serangan udara AS berhasil memukul mundur ISIS. Sejauh ini dampak seluruh bantuan tersebut hanya membuat pertempuran menjadi berimbang.
Pemerintah Turki sejauh ini menolak bergabung dengan koalisi pimpinan AS karena bersikukuh semua kampanye militer di Suriah harus termasuk strategi menjatuhkan Presiden Bashar al-Assad.
Meski menolak terlibat dalam pertempuran, pemerintah Turki mengizinkan Peshmerga Irak melintasi wilayahnya untuk memasuki kota Kobani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.