Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Dua Gadis India yang Tewas Digantung Tidak Diperkosa

Kompas.com - 27/11/2014, 16:40 WIB
NEW DELHI, KOMPAS.com  Dua orang gadis yang ditemukan tewas dalam kondisi tergantung di sebuah pohon awal tahun ini di wilayah utara India, menurut penyidik, tidak diperkosa dan dibunuh seperti yang disangka semula.

Kedua gadis yang bersepupu itu, berusia 12 dan 14 tahun, ditemukan tewas tergantung di sebuah pohon di sebuah desa miskin di negara bagian Uttar Pradesh pada Mei lalu.

Keluarga kedua gadis itu mengatakan, mereka diperkosa dan dibunuh sekelompok pria dari kasta yang lebih tinggi ketika pergi ke ladang pada malam hari untuk buang air.

Namun, setelah penyelidikan selama berbulan-bulan, Biro Investigasi Pusat (CBI) menyimpulkan penyebab kematian kedua gadis itu adalah bunuh diri, bukan akibat pemerkosaan dan pembunuhan.

Harian The Hindustan Times mengutip seorang pejabat CBI, Kamis (27/11/2014), mengatakan, kedua gadis itu bunuh diri karena tekanan keluarga yang melarang hubungan mereka dengan seorang warga desa.

Namun, kesimpulan CBI itu dipertanyakan organisasi pejuang hak perempuan dan mendesak CBI melakukan investigasi ulang.

"Kasus ini harus ditangani secara serius dan jangan mengambil kesimpulan secara tergesa-gesa. CBI harus memeriksa ulang laporannya dan pelaku kejahatan ini harus dihukum," kata Barkha Shukla, Ketua Komisi Perempuan Delhi.

Sementara itu, Asosiasi Perempuan Demokratik Seluruh India mengatakan tidak menerima teori terbaru CBI dan menegaskan masih banyak pertanyaan yang belum terjawab terkait kasus tersebut.

Sedangkan para perempuan warga desa kedua gadis malang itu mengatakan, para penyidik berusaha "menyembunyikan kasus ini di bawah karpet".

"CBI mencoba untuk menyembunyikan kenyataannya karena mereka tak mau menemukan pelaku pembunuhan dan penyebabnya," kata Premwati Devi, tetangga kedua gadis itu.

Dalam kasus ini, polisi pernah menahan lima orang pria yang menjadi tersangka pemerkosaan dan pembunuhan dua gadis itu, setelah keluarga korban mengatakan bahwa aparat enggan bekerja karena korban berasal dari kasta rendah.

Meski sempat ditahan polisi, kelima pria itu kemudian dilepaskan tanpa dikenai dakwaan apa pun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com