Dia kini mencari ganti rugi atas gangguan emosional akibat tidakan yang disengaja itu. Menurut dokumen pengadilan, pengacaranya mengatakan bahwa Walls menderita gangguan mental, kehilangan penghasilan dan kemampuan untuk menghasilkan uang.
Delaware Online melaporkan, Walls merupakan karyawan Delaware Surgery Center ketika dia menjalani kolonoskopi itu.
"Ketika penggugat pulih dari efek obat bius yang diberikan tergugat, dia terbangun dan menyadari bahwa saat dia tidak sadarkan diri celana dalam perempuan warna pink telah dipakaikan padanya." Demikian bunyi gugatan perdata yang diajukan di New Castle County Superior Court.
"Ketika penggugat datang untuk kolonoskopi, dia tidak mengenakan celana dalam perempuan warna pink dan tidak ada waktu baginya untuk mengenakan celana dalam warna pink itu secara sukarela, sadar atau sengaja. Perilaku ekstrim dan keterlaluan tergugat melampaui batas-batas kesopanan," tulis pengacaranya, Gary Nitsche, dalam gugatan atas nama Walls.
Nitsche melanjutkan, "Rekan-rekannya gagal menjaga kebijakan dan prosedur perawatan pasien yang tepat, yaitu untuk tidak terlibat dalam perilaku ekstrim dan keterlaluan,"
Direktur Delaware Surgery, Jennifer Anderson, menolak berkomentar tentang hal itu pada Rabu (15/10/2014). Ia menyatakan, "Kami baru tahu tentang hal ini kemarin sore."
Tidak diketahui mengapa Walls menjalani kolonoskopi atau kapan dia meninggalkan Delaware Surgery Center.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.