Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditahan karena Nonton Voli Putra, Wanita Inggris Mogok Makan di Penjara Iran

Kompas.com - 06/10/2014, 19:22 WIB
TEHERAN, KOMPAS.com - Seorang perempuan Inggris keturunan Iran yang ditahan di Teheran setelah mencoba menonton pertandingan bola voli putra melakukan mogok makan menandai 100 hari penahanannya.

Ghoncheh Ghavami ditahan pada 20 Juni di dekat Stadion Azadi yang artinya Stadion Kebebasan di ibu kota Teheran menjelang tim bola voli putra Iran akan menghadapi Italia dalam laga Liga Dunia.

Setelah sempat ditahan beberapa jam Ghoncheh kemudian dibebaskan namun ditahan kembali beberapa hari kemudian.

Para pejabat Iran mengatakan, karena Ghoncheh memegang paspor Inggris maka dia ditahan untuk masalah keamanan yang tak terkait dengan pertandingan bola voli. Namun sejauh ini tidak ada dakwaan resmi dijatuhkan untuk perempuan berusia 25 tahun itu.

Di hari ke-100 penahanannya, perempuan bergelar sarjana hukum itu memutuskan untuk melakukan mogok makan. Demikian ibu Ghoncheh, Susan Moshtaghian lewat akun Facebook-nya, Minggu (5/10/2014).

"Kemarin (Sabtu) saya akhirnya bisa bertemu dengan putri saya. Dia sudah mogok makan sejak Rabu. Ya Tuhan, saya tak bisa bernafas," kata Susan.

"Dia mengatakan bosan ditahan hingga 100 hari tanpa kepastian. Saya juga tak akan menyentuh makanan hingga putri saya mengakhiri mogok makannya," tambah Susan.

Keluarga Ghoncheh sudah menggelar kampanye untuk membebaskannya lewat media sosial dan sudah mendapatkan perhatian dari Kantor Kementerian Luar Negeri dan Persemakmuran Inggris.

Halaman Facebook "Free Ghoncheh Ghavami" menapilkan foto perempuan itu yang dilengkapi slogan "Dipenjara karena ingin menonton pertandingan bola voli".

Dalam akun Facebook yang sama, ibunda Ghoncheh juga menyebut adanya upaya untuk menyingkirkan kuasa hukum Ghoncheh, Alizadeh Tabatabaie dan memaksa Ghonchej untuk menerima dakwaan baru terkait kasusnya.

Kepada AFP, Senin (6/10/2014), Alizadeh mengatakan bahwa dia dilarang untuk berbicara dengan media asing terkait masalah ini.

Ghoncheh Ghavami ditahan setelah sekelompok fans dan jurnalis perempuan dilarang menyaksikan pertandingan voli antara tim putra Iran melawan Italia.

Kepala kepolisian nasional Jenderal Esmail Ahmadi Moghaddam mengatakan pria dan wanita menonton sebuah pertandingan olahraga bersama belum menjadi kepentingan publik. "Polisi hanya menegakkan hukum," kata sang jenderal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com