Selain itu, pemerintah Turki memastikan tidak akan berpartisipasi dalam operasi militer menghadapi ISIS di Irak dan Suriah.
"Turki tidak akan terlibat dalam operasi militer apapin dan akan berkonsentrasi untuk operasi kemanusiaan," ujar seorang pejabat pemerintah yang tak ingin disebutkan namanya itu.
Namun, pejabat itu menambahkan, pangkalan udara Incirlik di wilayah selatan Turki bisa digunakan AS untuk operasi pengiriman logistik dan kemanusiaan.
Keputusan itu menegaskan keputusan Turki yang menolak penempatan 60.000 pasukan AS di negeri itu pada 2003 saat pasukan koalisi akan menyerbu Irak dari arah utara. Keputusan itu memicu krisis antara AS dan Turki.
Saat itu, Ankara juga menolak wilayah udaranya digunakan untuk perlintasan jet-jet tempur koalisi yang menggempur rezim Saddam Hussein.
Turki mendapat kecaman karena dianggap secara tidak langsung mendorong terbentuknya ISIS karena mendukung setiap kelompok yang memerangi rezim Presiden Bashar al-Assad. Namun tuduhan itu dibantah Ankara.
Kini Turki juga menjadi korban ISIS setelah 49 warga Turki, termasuk para diplomat dan anak-anak, disandera kelompok militan itu dari konsulat Turki di kota Mosul yang direbut ISIS pada 11 Juni lalu.
Kondisi ini membuat Ankara ragu untuk mengambil tindakan tegas terhadap ISIS karena khawatir akan imbasnya terhadap para sandera itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.