Karuan saja, insiden ini menuai protes orang tua para balita tersebut. Investigasi pun dilakukan. Pertanyaan paling mendasar dari penyelidikan itu adalah kelalaian atau kesengajaan hingga para balita itu berangkat ke alam baka.
Catatan sementara penyelidikan sebagaimana disampaikan oleh pihak berwajib menunjukkan saat kejadian, para balita itu tengah memasuki waktu buang air kecil. Saat itulah, oksigen di tabung besar di ICU itu habis. Pihak RS tidak bisa segera mengganti tabung itu lantaran terjadi kekurangan persediaan tabung oksigen.
"Anak-anak itu tewas karena kehabisan oksigen di ventilator,"kata Dr. Ashraf yang ikut membantu penyelidikan pihak berwajib.
Menurut PBB, Pakistan terbilang negara dengan angka kematian bayi yang tinggi. Salah satu oemicunya adalah kekurangan fasilitas pendukung di RS. Tak hanya itu, banyak orang tua di Pakistan juga masih abai akan pentingnya kesehatan balita.
Lembaga non-pemerintah Save The Children dalam data terkini menunjukkan dalam setahun ada 200.000 kematian bayi yang baru saja lahir, di Paksitan. Organisasi itu menempatkan Pakistan sebagai negara yang masih jauh dari pencapaian Tujuan Pembangunan Millenium PBB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.