Gedung Apartemen di Paris Meledak dan Runtuh, 7 Tewas

Pejabat kepolisian setempat Philippe Galli mengatakan, seorang perempuan berusia 80-an yang tinggal di lantai satu terkubur di bawah reruntuhan setelah apartemen berlantai empat di Rosny-sous-Bois, pinggiran Paris runtuh pada Minggu (31/8/2014) pagi.

Selain perempuan tua itu, tragedi ini juga menewaskan seorang ibu berusia 40 tahun serta dua anaknya yang berusia 14 dan 18 tahun. Korban tewas lainnya adalah anak-anak berusia 10 tahun, seorang perempuan (45) dan satu orang lainnya yang belum teridentifikasi.

Tim penyelamat kini menyisir daerah bencara menggunakan anjing pelacak dan penggali mekanis dalam upaya mencari satu orang lagi yang dinyatakan hilang. Dia adalah pria berusia 50-an yang tinggal di lantai dasar.

"Waktu tak berpihak kepada kami. Namun selama korban hilang belum ditemukan, operasi ini masih berlangsung," kata Gabriel Plus, juru bicara pasukan pemadam kebakaran Paris.

Sementara itu, Philippe Galli mengakui peluang untuk menemukan korban selamat sangat kecil sehingga dia hanya berharap ada sebuah keajaiban. Tragedi ini juga melukai 11 orang lainnya dan empat di antara mereka dalam kondisi kritis. Namun, luka-luka itu tidak membayakan nyawa para korban.

Warga di sekitar apartemen itu mengatakan ledakan terdengar pada sekitar pukul 05.00 GMT atau sekitar pukul 11.00 WIB. Ledakan itu begitu keras sehingga bangunan yang berada 100 meter dari tempat itu ikut bergetar.

Menteri Dalam Negeri Perancis Bernard Cazeneuve yang datang ke lokasi bencana mengatakan kemungkinan besar ledakan disebabkan adanya kebocoran gas. Namun, perusahaan pemasok gas ke rumah-rumah warga GDRF membantah terlah terjadi kebocoran gas seperti yang dikhawatirkan di wilayah tersebut.