Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Orang Tewas karena Apartemen Runtuh

Kompas.com - 16/01/2012, 15:37 WIB

BEIRUT, KOMPAS.com Sedikitnya 11 orang tewas dan 12 orang lainnya cedera ketika sebuah blok apartemen enam lantai runtuh tanpa ada peringatan di ibu kota Lebanon, Beirut. Hal tersebut disampaikan seorang pejabat Palang Merah kepada AFP, Senin (16/1/2012). "Hingga sekarang, 11 jenazah serta 12 warga Lebanon dan warga asing yang cedera telah ditemukan dari reruntuhan," kata Georges Kettaneh, pejabat Palang Merah. Ia menambahkan, operasi penyelamatan yang dimulai pada Minggu malam terus belanjut pada Senin pagi.

Blok apartemen yang terdapat di kawasan Ashrafiyeh, Beirut timur, itu tiba-tiba runtuh pada Minggu malam. Tempat itu diketahui sebagai rumah keluarga Lebanon, Sudan, dan Mesir. Para tetangga mengatakan, puluhan orang tinggal di gedung itu. Di antara korban tewas terdapat seorang gadis 15 tahun, sementara neneknya serta seorang pria Lebanon usia 73 tahun, dan setidaknya dua warga Sudan, seorang warga Mesir dan Filipina, termasuk yang terluka.

Televisi lokal mengatakan, tujuh dari mereka yang tewas merupakan pekerja asing, termasuk dua orang dari Jordania.

"Rasanya seperti gempa bumi (saat blok itu runtuh)," kata seorang saksi kepada saluran lokal, MTV. Seorang warga yang meloloskan diri bersama ibunya mengatakan, bangunan itu benar-benar runtuh dan pemiliknya memperingatkan warga untuk tidak tinggal di sana hanya beberapa saat sebelum bangunan tersebut hancur. Perempuan itu mengatakan kepada televisi setempat, ia dan ibunya berhasil lolos saat bangunan runtuh. Namun, ayah dan tiga saudaranya masih terperangkap.

Presiden Lebanon Michel Sleiman bergegas ke lokasi pada Minggu malam, demikian juga Menteri Dalam Negeri Marwan Charbel dan sejumlah pejabat lainnya. Charbel mengatakan kepada wartawan, pemilik bangunan itu sedang ditanyai pihak berwenang. Ia menambahkan, pihaknya akan melakukan survei terhadap bangunan-bangunan lain di seluruh negeri itu, yang kebanyakan dibangun secara ilegal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com