Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

50 Tahun Dirantai, Gajah Ini Menangis Saat Dibebaskan

Kompas.com - 07/07/2014, 17:36 WIB
NEW DELHI, KOMPAS.com — Ternyata tak hanya manusia yang bisa menangis saat mendapatkan kebahagiaan, seekor gajah juga bisa menangis kala berbahagia. Seekor gajah bernama Raju dirantai selama 50 tahun, serta disiksa termasuk dipukuli. Kakinya bahkan terluka akibat terlalu lama dirantai. Dia menangis saat dibebaskan oleh satu tim penyelamat.

Raju bertahan hidup dari makanan yang diberikan para wisatawan yang lewat di tempat ia dirantai di Uttar Pradesh, India. Namun, makanan itu tak cukup bagi Raju sehingga dia harus mengganjal perutnya dengan menyantap plastik dan kertas.

Namun, pekan lalu, sebuah organisasi penyayang binatang asal Inggris, Wildlife SOS-UK, melakukan operasi penyelamatan yang dilakukan pada tengah malam. Para penolong Raju mengatakan, mereka melihat hewan besar itu menitikkan air mata saat rantai yang mengekangnya selama setengah abad dilepaskan.

"Raju dirantai 24 jam setiap hari, sungguh perbuatan kejam. Tim kami sangat terkejut melihat air mata mengalir di wajah Raju saat penyelamatan dilakukan," kata Pooja Binepal dari Wildlife SOS-UK.

"Situasi itu sangat emosional. Di dalam hati, kami tahu, gajah itu sadar dia sedang dibebaskan," tambah Pooja.

Gajah, lanjut Pooja, adalah hewan luar biasa dengan kecerdasan yang cukup tinggi. Tak ada yang tahu penderitaan seperti apa yang dirasakan Raju selama setengah abad terakhir.

"Hingga kami bebaskan, Raju tidak mengetahui seperti apa rasanya berjalan bebas. Namun, hari ini dia akan mengetahuinya dan akan mempelajari kenikmatan sebuah kebebasan," ujar Pooja.

Sebanyak 10 dokter hewan dan pakar kehidupan liar bergabung dalam operasi yang digelar tengah malam itu. Selain itu, tim penyelamat juga dibantu 20 anggota Komisi Kehutanan dan dua polisi.

Penyelamatan Raju dilakukan tengah malam untuk menghindarkan hewan itu dari sengatan panas di kawasan Uttar Pradesh. Operasi ini digelar setahun setelah Wildlife SOS-UK mendapatkan informasi dari Departemen Kehutanan Uttar Pradesh.

Sebelum operasi pembebasan ini digelar, pengadilan sudah memutuskan bahwa negara mengambil alih kepemilikan Raju.

"Tak banyak yang bisa diketahui terkait masa-masa awal kehidupan Raju. Kami yakin dia diambil dari induknya saat masih bayi," kata Pooja.

Para pemburu, lanjut Pooja, kemungkinan membunuh induk Raju atau menggiring kawanan gajah itu ke dalam perangkap yang khusus untuk menangkap bayi gajah.

"Anak gajah yang tertangkap biasanya dipukuli hingga dia menuruti perintah pemilik barunya. Semangat mereka dipatahkan," papar Pooja.

Khusus Raju, kata Pooja, kisahnya jauh lebih tragis. Gajah ini sudah dijual hingga 27 kali. Saat Wildlife SOS-UK menemukan Raju, hewan itu dalam kondisi yang sangat menyedihkan.

"Dia tak memiliki tempat berlindung pada malam hari dan digunakan sebagai alat mengemis dari pagi hingga petang. Dia tak diberi makan cukup dan dalam kondisi kelaparan serta kelelahan," ujar Pooja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com