Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heinrich Himmler, Anak Guru yang Jadi Pembantai Yahudi

Kompas.com - 27/06/2014, 16:12 WIB
KOMPAS.com — Nama Heinrich Himmler, komandan pasukan khusus Nazi, Schutzstaffel (SS), sontak terkenal di negeri ini setelah video kampanye Prabowo-Hatta menampilkan musisi Ahmad Dani mengenakan pakaian militer khas Nazi.

Namun, siapakah Heinrich Himmler sebenarnya?

Tak ada yang menyangka Himmler akan menjadi tokoh yang dikenal atas kekejamannya pada kemudian hari sebab Himmler yang lahir pada 7 Oktober 1900 di Muenchen, Jerman, terlahir dari keluarga Katolik yang sangat taat.

Ayahnya, Gebhard Himmler, adalah seorang guru sebuah sekolah menengah di kota kelahirannya. Selama masa sekolahnya, Himmler dikenal sebagai seorang siswa cerdas dengan kemampuan organisasi yang hebat. Selain itu, Himmler remaja juga dikenal sangat mencintai Tanah Air-nya.

Selama Perang Dunia I, Himmler selalu bermimpi bisa bertugas di garis depan sebagai seorang perwira angkatan darat. Dia bahkan nekat meninggalkan sekolahnya dan masuk militer pada 1 Januari 1918.

Sayangnya, pada 11 November 1918, sebelum Himmler menyelesaikan latihan militernya, Perang Dunia I berakhir dengan menyerahnya Jerman terhadap sekutu.

Setelah cita-citanya masuk militer kandas akibat Perjanjian Versailles, yang melarang Jerman membangun angkatan perang, Himmler kemudian belajar ilmu pertanian di Universitas Teknik Muenchen.

Di sini pulalah Himmler mulai bergabung dengan organisasi pemuda nasionalis Jerman dan banyak membaca buku tentang nasionalisme dan rasisme yang sangat populer di kalangan aktivis politik kanan Jerman saat itu.

Setelah lulus kuliah pada 1919, Himmler sudah menjadi aktivis politik dan nasionalis yang fanatik. Seusai lulus kuliah, Himmler menjalani berbagai macam pekerjaan termasuk bekerja di peternakan ayam.

Pada awal 1920-an, Himmler bergabung dengan partai Nazi dan ikut ambil bagian dalam pemberontakan 1923 yang gagal. Pemberontakan itu kemudian menjebloskan Adolf Hitler ke penjara, di mana Hitler menulis buku Mein Kampf yang kontroversial itu.

Di dalam partai Nazi, Himmler menunjukkan kecakapan berorganisasi yang luar biasa, hingga dia mendapat jabatan sebagai pemimpin bagian propaganda pada 1926-1930.  Pidato-pidato Himmler saat itu bertemakan kesadaran ras, pemujaan terhadap ras Jerman, serta perlunya Jerman memperluas wilayah dan menghadapi musuh di dalam negeri Jerman.

Musuh internal yang dimaksud Himmler adalah modal Yahudi, kaum Marxis, kelompok liberal demokrat, dan orang-orang ras Slavia.

Mendirikan SS

Pada awal 1929, Hitler yang sudah menjadi pemimpin Nazi, menunjuk Himmler sebagai pemimpin SS, yang saat itu hanya berjumlah 280 orang. Tugas utama SS adalah melindungi Hitler dan pejabat Nazi lainnya serta mengawasi materi untuk koran partai Nazi.

Saat Nazi berkuasa di Jerman pada 1933, Himmler mengembangkan Nazi hingga memiliki 52.000 personel. Dia juga menciptakan otonomi bagi SS di dalam partai dan menancapkan dominasi SS di Jerman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com