Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heinrich Himmler, Anak Guru yang Jadi Pembantai Yahudi

Kompas.com - 27/06/2014, 16:12 WIB

Himmler juga yang membangun Dachau, kamp konsentrasi pertama. Pada 1936, Himmler melakukan sebuah manuver yang akhirnya menempatkan dia menjadi kepala kepolisian nasional Jerman.

Himmler yang terobsesi dengan kemurnian ras Jerman diuntungkan dengan pecahnya Perang Dunia II sehingga dia bisa mengejar "cita-citanya" memusnahkan bangsa Yahudi yang oleh Nazi disebut sebagai "bukan manusia".

Saat Jerman menginvasi Polandia pada 1939, Himmler dipercaya mengendalikan wilayah Polandia yang dianeksasi Jerman. Hanya dalam satu tahun, Himmler mengusir satu juta warga Polandia dan 300.000 bangsa Yahudi, untuk digantikan dengan pemukim Jerman.

Pada Juni 1941, Himmler sudah menguasai tak hanya kepolisian, tetapi juga urusan administrasi semua wilayah jajahan, termasuk kamp-kamp konsentrasi.

Karier Himmler terus melaju, dan pada 1943 dia ditunjuk menjadi menteri dalam negeri Jerman. Dengan jabatannya ini Himmler menjalankan apa yang disebut sebagai "Solusi Final", yaitu upaya memusnahkan bangsa Yahudi dari daratan Eropa.

Setelah upaya pembunuhan Hitler yang gagal pada Juli 1944, posisi Himmler sebenarnya masih cukup kuat. Namun, dengan kekalahan Jerman yang sudah di depan mata, Himmler mencoba untuk bernegosiasi dengan sekutu.

Pada April 1945, lewat Wakil Presiden Palang Merah Swedia Count Folke Bernadotte, Himmler menyampaikan keinginannya untuk menyerah kepada Jenderal Dwight D Eisenhower, komandan pasukan sekutu.

Namun, kabar itu sampai ke telinga Hitler pada 28-29 April 1945. Dalam salah satu tindakan resminya yang terakhir, Hitler memecat Himmler dari seluruh jabatannya dan memerintahkan penangkapannya.

Tak lama kemudian Himmler mencoba kabur dengan menyamar dengan mengenakan seragam polisi dengan identitas Heinrich Hitzinger. Namun, dia tertangkap pasukan Rusia pada 20 Mei 1945 lalu diserahkan kepada pasukan Inggris. Dalam interogasi, Himmler mengakui identitas aslinya.

Pada 23 Mei 1945, saat akan menjalani pemeriksaan dan penggeledahan tubuh, Himmler memutuskan bunuh diri dengan menelan pil sianida yang disembunyikan di dalam mulutnya. Jasadnya dimakamkan di sebuah kuburan tanpa nisan di kota Luneburg, Jerman, tetapi lokasi tepat makam Himmler hingga saat ini tak diketahui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com