Sebagaimana dikutip dari AFP, Minggu (15/6/2014) Komisi tersebut dijadwalkan akan bertemu pejabat senior Turki pada Senin dan Selasa besok, termasuk dengan Presiden dan Menteri Luar Negeri, Menteri Kehakiman dan Kepala Mahkamah Konstitusi Turki.
Selain bertemu dengan pejabat tinggi Turki, Komisi Perluasan UE juga akan bertemu kelompok kerja keanggotaan Uni Eropa Turki. Kelompok kerja ini bertugas melakukan kajian atas reformasi di Turki, yang diperlukan sebelum bergabung Uni Eropa.
Turki sebelumnya telah memulai pembicaraan untuk bergabung dengan Uni Eropa pada tahun 2005, namun pembicaraan awal tidak ada kemajuan yang berarti. Saat itu pihak Turki berang dengan Uni Eropa yang terus mendengungkan isu hak asasi manusia.
Negosiasi sempat dilanjutkan akhir tahun setelah tiga tahun dihentikan. Akan tetapi, skandal korupsi yang melibatkan Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan dan meletusnya protes anti-pemerintah telah menimbulkan kekhawatiran baru bagi Uni Eropa.
Untuk meredam aksi protes, pemerintah Turki mengambil tindakan keras. Namun, Uni Eropa memperingatkan bahwa negara manapun yang bernegosiasi untuk bergabung di Uni Eropa harus menjamin hak asasi manusia, termasuk kebebasan berkumpul dan berserikat bagi warganya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.