Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suarez Meninggal, Spanyol Nyatakan Tiga Hari Berkabung Nasional...

Kompas.com - 24/03/2014, 00:26 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber

MADRID, KOMPAS.com — Perdana Menteri pertama Spanyol setelah era kekuasaan Jenderal Francisco Franco, Adolfo Suarez, meninggal dalam usia 81 tahun, Minggu (23/3/2014). Spanyol menetapkan tiga hari berkabung nasional untuk menghormati kematiannya.

"Suarez adalah titik pertemuan bagi rekonsiliasi di antara orang-orang Spanyol," kata Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy, dalam setelan jas hitam dan berdasi ketika berpidato di televisi, Minggu.

Rajoy memuji Suarez sebagai salah satu tokoh paling penting Spanyol, sekaligus mengumumkan perkabungan nasional tersebut. "Intuisi, keterampilan, dan keberaniannya menjadi kunci penciptaan negara yang lebih bebas dan adil tempat kita hidup," imbuh dia.

Adapun Raja Juan Carlos, dalam pidato di televisi, memuji Suarez sebagai rekan yang luar biasa dan teman yang setia. Saat pidato duka tersebut, Raja Juan Carlos memasang foto dirinya bersama Suarez, dengan tangannya ada di bahu Suarez.

"Suarez dipandu setiap saat oleh kesetiaannya pada kerajaan dan semua yang diwakilinya, (yaitu) demokrasi, aturan hukum, kesatuan, dan keragaman Spanyol," kata Raja Juan Carlos.

Masa pemerintahan Suarez diwarnai beragam bahaya, mulai dari perpecahan dalam partai, kesulitan ekonomi Spanyol, perbedaan pendapat dari kubu militer maupun pemerintah daerah, hingga pemberontakan kelompok Basque ETA.

Adolfo Suarez adalah salah satu pelaku hidup terakhir dari sejarah transisi halus dari kekuasaan diktator Spanyol selama masa pemerintahan Jenderal Francisco Franco menuju reformasi demokratis. Suarez dan Raja Juan Carlos mewujudkan demokratisasi tersebut setelah Franco meninggal.

Meskipun lahir sebagai Republikan, Suarez sempat menjadi anggota rezim Franco. Dia adalah kepala lembaga penyiaran negara sekaligus pemimpin senior dalam National Movement, partai Franco yang beraliran fasis.

Raja Juan Carlos yang menggantikan Franco sebagai kepala negara menunjuk Suarez sebagai perdana menteri pada 1976, saat Suarez berusia 44 tahun. Pemilu berikutnya mengukuhkan jabatan Suarez tersebut.

Suarez merupakan pemimpin karismatik yang dikagumi karena bakatnya mewujudkan perdamaian. Dia mengawasi pembentukan partai politik dan membantu mereka membahas konsensus untuk menyusun konstitusi. Hasilnya, konstitusi baru Spanyol disetujui lewat referendum pada 1978.

Pada 2008, Suarez yang sudah menarik diri dari penampilan publik menerima penghargaan Fleece Golden dari Raja Juan Carlos. Dia pun mendapat gelar kerajaan, Duke of Suarez.

Dokter yang merawat Suarez di rumah sakit Cemtro, Isabel de la Azuela, mengatakan, penyebab kematian Suarez adalah perkembangan alami penyakit alzheimer yang sudah dideritanya selama satu dekade terakhir. "Dia meninggal dengan tenang dikelilingi keluarga. Hidupnya berkualitas sampai saat terakhir," kata Azuela dalam jumpa pers, Minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com