Dia kini malah meminta kenaikan gaji bulanannya sebagai presiden. Kenaikan yang diminta sebesar 5.000 poundsterling atau hampir Rp 95 juta. Robert Mugabe meminta agar gaji baru itu sudah diterima pada bulan depan.
Padahal, Mugabe—yang berkuasa sejak 1980—sejauh ini belum memenuhi janji kampanyenya, yaitu menaikkan gaji pegawai negeri hingga dua kali lipat.
Saat ini, sekitar 200.000 pegawai negeri Zimbabwe hanya menerima gaji sekitar Rp 4 juta setiap bulannya. Angka itu jauh sekali di bawah gaji Mugabe, yang saat ini berada di kisaran Rp 95 juta per bulan.
Pekan lalu, di hadapan para pekerja sektor publik, Mugabe mengatakan, Menteri Keuangan Patrick Chinamasa menyampaikan bahwa kenaikan gaji pekerja akan diwujudkan pada bulan depan.
Dengan bercanda, Mugabe memperingatkan Menteri Keuangan agar tidak melakukan "guyonan" April Mop terkait masalah gaji ini.
"Saya berbicara dengan (Ketua Komisi Layanan Publik) Mariyawanda Nzumah yang dekat dengan Menteri Keuangan Chinamasa. Dia memastikan, kita akan mendapat kenaikan gaji. Bahkan, presiden adalah seorang pekerja," kata Mugabe.
Sebenarnya, Zimbabwe dalam kondisi yang bisa dikatakan bangkrut. Sejumlah pengamat ekonomi memperkirakan, pemerintah tidak mampu menggaji para pegawai negeri tepat waktu.
Krisis finansial Zimbabwe memburuk setelah rakyat menarik uang simpanan mereka dari bank. Hal itu dilakukan setelah Mugabe kembali memenangkan pemilu tahun lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.