Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Pendapat Picu Keributan di Parlemen India

Kompas.com - 13/02/2014, 20:55 WIB
NEW DELHI, KOMPAS.com - Keributan pecah di parlemen India, Kamis (13/2/2014), saat para wakil rakyat menggunakan semprotan merica ketika memprotes sebuah undang-undang pembentukan sebuah negara bagian baru.

Tayangan televisi memperlihatkan para politisi itu batuk, bersin, dan menutupi wajah mereka menggunakan kain. Sementara para pemrotes memecahkan meja kaca dan memutus kabel sebuah mikrofon.

Beberapa wakil rakyat terpaksa dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulan sementara itu beberapa politisi lain mendapatkan pertolongan pertama di gedung parlemen.

"Kejadian di parlemen ini merupakan noda besar dalam demokrasi India," kata Menteri Urusan Parlemen Kamal Nath.

"Demokrasi parlementer memang menyediakan ruang untuk perbedaan pendapat namun bukan kerusuhan semacam ini dan kekerasan yang kita saksikan hari ini. Saya merasa sangat malu hal seperti ini bisa terjadi," lanjut Nath.

Keributan berawal setelah Menteri Dalam Negeri Sushilkumar Shinde menyerahkan undang-undang pembentukan negara bagian baru, Telangana, yang dulu merupakan bagian dari negara bagian Andhra Pradesh.

Lagadapati Rajagopal, seorang anggota parlemen dari Andhra Pradesh yang menentang pembentukan negara bagian baru itu kemudian menggunakan semprotan mericanya.

Insiden di parlemen itu merupakan yang terburuk sepanjang sejarah India dan memicu kritik tajam dari para anggota parlemen.

Meski sempat terjadi keributan, undang-undang itu tetap diserahkan ke parlemen namun sesi sidang langsung dihentikan. Ketua parlemen kemudian menskors 17 orang anggota parlemen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com