14 Orang Tewas Terinjak-injak di Masjid di China

Insiden itu terjadi saat makan siang hari Minggu kemarin ketika makanan tradisional disajikan kepada orang-orang yang menghadiri acara untuk mengenang seorang pemimpin agama, lapor berita resmi Xinhua yang mengutip pemerintah setempat. Orang-orang yang terluka, empat di antaranya dalam kondisi serius, dirawat di rumah sakit. Demikian kata laporan itu.

Sejumlah foto yang di-posting di dunia maya menunjukkan kerumunan besar orang, kebanyakan pria dan memakai topi putih, berdiri di luar masjid yang berwarna hijau. Foto itu tampaknya diambil setelah tragedi itu. Pakaian dan sepatu-sepatu berserakan di lapangan, bersama dengan apa yang tampaknya merupakan reruntuhan panggung.

Penyelidikan sedang berlangsung terkait insiden di masjid di Xiji itu, sekitar 280 kilometer di selatan ibu kota wilayah Yinchuan.

Ningxia, yang terletak di China bagian utara, merupakan tempat tinggal etnis minoritas Hui, yang sebagian besar Muslim, tetapi mereka berbeda dari etnis Uighur di Xinjiang. Ningxia, yang terletak di hulu Sungai Kuning, menjadi ajang pemberontakan kaum Muslim pada abad ke-19, tetapi tidak punya sejarah ketegangan etnis atau perselisihan lainnya antara etnis Hui dan warga etnis Han yang menjadi mayoritas di China.

Sebaliknya, di wilayah Xinjiang yang bergolak, yang tertelatak beberapa ratus kilometer di sebelah barat, telah terjadi beberapa bentrokan mematikan antara warga etnis Uighur dan pasukan keamanan dalam beberapa bulan terakhir.

Xiji merupakan suatu daerah pertanian yang produk utamanya mencakup gandum, kacang polong, dan kentang. Ningxia terkenal karena produk anggurnya. Beberapa di antaranya bahkan telah mengalahkan anggur klasik Perancis dalam blind tastings (pertemuan untuk mencicipi anggur).