Makanan Berlabel "Muslim" di China

URUMQI, KOMPAS.com- Kaum Muslim yang hendak melakukan perjalanan ke China, terutama ke wilayah-wilayah yang dihuni kaum Muslim, tak perlu khawatir dengan masalah makanan. Hampir bisa dipastikan, makanan kemasan bertuliskan "Muslim", sehingga halal untuk dikonsumsi, termasuk di dalam pesawat saat penerbangan.

Dalam penerbagangan dari Beijing ke Urumqi (ibu kota wilayah otonom Xinjiang), makanan yang disajikan bertuliskan "Muslim". Begitu juga penerbangan Urumqi ke Kashgar, kota terbarat di China yang masih masuk wilayah Xinjiang.

Maklumlah, Xinjiang memiliki penduduk Muslim yang cukup banyak. Di Kashgar, sekitar 90 persen penduduknya adalah etnik Uyghur yang beragama Islam. Hal sama juga dialami saat penerbangan dari Urumqi ke Yinchuan, wilayah otonom Ningxia, yang juga merupakan penduduk Muslimnya banyak.

Wartawan Kompas Subhan SD melaporkan, makanan kemasan yang disajikan di pesawat selalu bertuliskan "Muslim". Soal makanan halal itu memang merupakan perhatian yang cukup besar diberikan pemerintah setempat.

Direktur Lembaga Produk Makanan Halal Antarbangsa Islam Wilayah Otonom Ningxia Wang Shengjun di Yinchuan, Ningxia, China, Minggu (6/11/2011), mengatakan, sertifikasi produk makanan halal terus dilakukan agar sesuai dengan prinsip Islam. Bahkan, dalam produk makanan halal itu, pemerintah Ningxia telah bekerjasama dengan sejumlah negara seperti Malaysia, Arab, Mesir, Qatar.

Wakil Kepala Komisi Agama Wilayah Otonom Ningxia Li Wenming mengatakan, "Kami bertanggung jawab terhadap (perkembangan) agama-agama dan etnik, untuk mendukung pelaksanaan kebijakan dan pengembangan agama atau etnik dalam hal pendidikan dan kebudayaan, termasuk juga dalam pengawasan produk makanan halal."