"Sekitar 1.224 orang tewas dalam sejumlah serangan terkait Boko Haram sejak Mei lalu," demikian laporan Badan Kemanusiaan PBB (OCHA).
Data PBB ini adalah informasi independen pertama terkait jumlah korban tewas sejak operasi militer memberantas Boko Haram digelar pemerintah Nigeria.
Jumlah korban tewas itu, menurut OCHA, sudah termasuk korban warga sipil dan personel militer, termasuk para anggota pemberontak.
Sementara itu, juru bicara pemerintah Nigeria Choice Okoro mengatakan jumlah korban tewas yang disampaikan PBB itu tidak termasuk korban tewas dalam sejumlah operasi militer.
Sejak 14 Mei lalu, pemerintah Nigeria menerapkan keadaan darurat di negara bagian Adamawa, Borno dan Yobe, menyusul serangkaian serangan maut yang dilancarkan kelompok pemberontak.
Presiden Nigeria Goodluck Jonathan lalu mengerahkan ribuan personel militer didukung angkatan udara untuk memberantas pemberontakan Boko Haram yang selama empat tahun terakhir menginginkan terbentuknya sebuah negara Islam di Nigeria.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.