Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Serangan Boko Haram, 35 Jenazah Berseragam Militer Tiba di RS

Kompas.com - 28/10/2013, 19:36 WIB
KANO, KOMPAS.com - Sebanyak 35 jenazah berseragam militer dibawa ke sebuah kamar jenazah di sebuah rumah sakit di wilayah timur laut Nigeria yang bergejolak.

Puluhan jenazah itu tiba di rumah sakit usai sebuah serangan maut kelompok Boko Haram yang mentargetkan anggota militer Nigeria. Demikian sumber rumah sakit menjelasakan, Senin (28/10/2013).

Serangan itu sendiri terjadi pada Kamis malam pekan lalu di ibu kota negara bagian Yobe, Damaturu. Serangan tersebut adalah yang pertama dilakukan Boko Haram di pusat sebuah kota besar dalam beberapa pekan terakhir.

Polisi dan warga setempat mengatakan anggota Boko Haram dalam jumlah besar menggunakan kendaraan bermotor dan berjalan kaki menyerbu pusat kota ketika hari sudah gelap.

Bersenjatakan senjata api dan bahan peledak, Boko Haram menyerang dan membakar empat kantor polisi sehingga memicu baku tembak selama beberapa jam dengan militer.

"Kami menerima banyak jenazah dalam tiga hari terakhir setelah serangan. Saya menghitung ada 35 jenazah berseragam militer," kata seorang petinggi sebuah rumah sakit di Damaturu.

Sementara itu, seorang perwira militer di kota Jos mengatakan 20 orang prajurit dirawat di rumah sakit kota itu. Mereka menderita luka tembak akibat pertempuran dengan Boko Haram di Damaturu.

"Mereka dibawa ke sini demi alasan keamanan dan fasilitas yang lebih baik," kata perwira yang tak ingin disebutkan namanya itu.

Militer Nigeria biasanya sangat tertutup soal korban yang jatuh menyusul serangan Boko Haram dan militer biasanya menekan pejabat lokal untuk tidak menyebutkan jumlah anggota militer yang tewas.

Sementara itu, juru bicara militer Nigeria wilayah Yobe Lazarus Eli tidak menepis puluhan prajurit tewas dalam bentrokan di Damaturu.

"Namun kami tidak memiliki data soal jumlah prajurit yang tewas," ujar Lazarus.

Sejauh ini memang belum jelas apakah jenazah berseragam militer itu adalah prajurit angkatan darat Nigeria. Sebab, para pejuang Boko Haram juga kerap mengenakan seragam loreng militer dalam aksi-aksi mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com