Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Juga Jadi Raja Inggris, Pangeran Charles Terima Pensiun "Raja"

Kompas.com - 12/11/2013, 03:33 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber
LONDON, KOMPAS.com — Mulai Kamis (14/11/2013), Pangeran Charles berhak mendapatkan dana pensiun seiring usianya yang memasuki 65 tahun. Pensiun tersebut tetap menjadi haknya, untuk "pekerjaan" sebagai raja di takhta yang menjadi hak warisnya, sekalipun belum sesaat pun dia jalani.

Putra tertua Ratu Elizabeth II ini tercatat sebagai pewaris takhta terlama yang tak kunjung menjadi raja dalam sejarah Inggris, bahkan sampai di usia pensiunnya ini. Meski demikian, dengan ibunya yang masih memegang takhta kerajaan pada usia 87 tahun, Charles tetap bisa mendapatkan "panggung".

Seusai menyelesaikan tur di India, Charles akan menghadiri acara yang seharusnya dihadiri Ratu Elizabeth II di Sri Lanka, Jumat (15/11/2013). Ini adalah acara pertemuan pemerintah negara-negara Persemakmuran, alias bekas jajahan Inggris. Pertemuan tahunan tersebut sudah rutin digelar sejak 1952, dan hanya satu kali pernah terlewat. 

Dua puluh tahun lalu, Charles adalah pangeran yang harus berjuang keras menghadapi desakan penyerahan haknya sebagai pewaris takhta, menyusul terungkapnya perselingkuhan dengan Camilla Paker Bowles. Terlebih lagi kemudian, dia bercerai dengan istrinya yang luar biasa populer, Putri Diana.

Perlahan, Charles mendapatkan kembali dukungan publik dan diperkirakan mayoritas rakyatnya sekarang percaya dia harus menjadi raja. Keberhasilannya memunculkan dua anaknya, William dan Harry, sebagai pria muda yang populer, membuat citra Charles lebih membumi saat berkampanye untuk kegiatan amal.

Yang terpenting, publik Charles juga sudah "mengampuni" Camilla, yang akhirnya dinikahi Charles pada 2005. Sempat berhadapan dengan kebencian publik, kini Camilla terus hadir di samping Charles. "(Charles) merangkak kembali untuk mencoba memenangkan publik lagi," ujar Penny Junor, penulis biografi Charles, kepada AFP.

"Dia sekarang di tempat yang lebih baik karena punya Camilla sebagai istrinya. Dia hanya seorang pria yang lebih bahagia," lanjut Junor. Seorang pria yang bahagia, ujar dia, jauh lebih baik ketika memegang kekuasaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com