Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Pesta Perkawinan Mewah, Pejabat Desa di China Diperiksa

Kompas.com - 08/10/2013, 21:17 WIB

BEIJING, KOMPAS.com — Seorang pejabat sebuah desa di China diselidiki karena menyelenggarakan pesta pernikahan putranya selama tiga hari dengan biaya 1,6 juta yuan atau sekitar Rp 3 miliar.

Pernikahan itu antara lain diisi dengan jamuaan makan mewah, pertunjukan hiburan bintang setempat, serta kendaraan mewah untuk mengangkut para tamu.

Namun, wakil kepala Desa Qingheying, Ma Linxiang, mengatakan, keluarga pengantin perempuan yang mengeluarkan dana untuk pesta mewah tersebut.

Linxiang mengatakan, ia tidak dapat menghentikan keinginan besannya untuk menyelenggarakan pesta besar pekan lalu.

Kantor berita China, Xinhua, mengatakan, komite disiplin Partai Komunis akan menyelidiki wakil lurah desa di luar kota Beijing tersebut.

"Saya adalah pejabat desa. Saya tahu semua tentang peraturan partai dan apa yang tidak boleh kami lakukan," kata Ma kepada Xinhua.

Salah satu acara pernikahan itu diselenggarakan di pusat konvensi nasional China. Pusat konvensi ini merupakan salah satu tempat penyelenggaraan Olimpiade Beijing 2008.

Berita soal pesta mewah ini muncul di tengah langkah pemerintahan baru China untuk memberantas korupsi.

Sejak menjabat Maret lalu, Presiden Xi Jinping mengatakan bahwa korupsi adalah ancaman bagi kelangsungan Partai Komunis.

Xi bertekad akan mengejar apa yang ia sebut "macan" yang mengacu pada pejabat tinggi yang korup serta "lalat" untuk pejabat rendah.

Xi Jinping berupaya meredam kemarahan publik terkait tindakan para pejabat partai, terutama mereka yang hidup mewah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com