Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Level Radiasi Fukushima Meningkat Lagi

Kompas.com - 04/09/2013, 08:37 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber Reuters
TOKYO, KOMPAS.com - Radiasi di sekitar reaktor nuklir Fukushima Jepang, kembali meningkat, Rabu (4/9/2013). Level radiasi di tangki pendingin reaktor melonjak 20 persen dari data tertinggi sebelumnya. Regulator nuklir Jepang kembali mempertanyakan upaya pembersihan radiasi oleh operator reaktor ini.

Tingkat radiasi di kawasan yang dihantam tsunami setelah gempa hebat pada Maret 2011 tersebut, kini mencapai 2.200 mili Sievert (mSv), menurut keterangan Otoritas Regulasi Nuklir (NRA) Jepang, Rabu. Sebelumnya, Sabtu (31/8/2013), radiasi di kawasan itu tercatat 1.800 mSv. Kedua level radiasi tersebut cukup untuk membunuh orang yang tak menggunakan perlengkapan perlindungan, hanya dalam hitungan jam.

Kebocoran reaktor pembangkit listrik Fukushima ini oleh banyak kalangan disebut sebagai bencana nuklir terburuk setelah Chernobyl, seperempat abad sebelumnya. Tiga inti reaktor bocor dari pembangkit Fukushima, mencemari udara, laut, dan makanan di kawasan Fukushima. Lebih dari 160.000 warga di kota di utara Tokyo ini diungsikan.

Pemerintah Jepang telah menyatakan bakal mengucurkan 500 juta dollar AS untuk menangani kebocoran radioaktif tersebut. Sementara operator pembangkit, Tokyo Electric Power Co (Tepco), pada akhir Agustus 2013 mengakui juga ada kebocoran pada salah satu dari ratusan penampungan air pendingin reaktor, yang sebelumnya buru-buru dibangun setelah gempa.

Menyusul pernyataan Tepco, NRA langsung menaikkan tingkat keparahan kebocoran, dari "anomali" di level 1 ke tingkat "insiden serius" di level 3, berdasarkan standar radiasi internasional. Tepco menyatakan data baru radiasi dari kebocoran reaktor mereka tak terkait dengan gempa pada Rabu pagi yang mengguncang kawasan timur Jepang dengan kekuatan 6,5 skala Richter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com