Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Komisi Kepolisian Kenya Dikirimi Kepala Manusia

Kompas.com - 30/08/2013, 17:49 WIB
NAIROBI, KOMPAS.com — Kepala komisi kepolisian Kenya Johnston Kavuludi, Jumat (30/8/2013), mendapatkan bingkisan mengerikan.

Seseorang mengirimkan potongan kepala dan dua tangan manusia yang tampaknya merupakan ancaman terkait upayanya mereformasi kepolisian negeri itu.

"Kavuludi, kamu yang selanjutnya," demikian isi pesan di dalam kotak yang berisi kepala dan potongan tangan itu.

BBC melaporkan, insiden itu menunjukkan sebagian kalangan sangat menentang upaya reformasi kepolisian yang mulai dilakukan Kavuludi.

"Potongan tubuh itu nampaknya berasal dari jasad seorang pria yang ditinggalkan di luar kantor Komisi Kepolisian Naisonal di Nairobi kemarin (Kamis)," kata kepala kepolisian Nairobi Benson Kibui.

Kavuludi yang terpilih menjadi ketua komisi kepolisian Kenya tahun lalu memimpin upaya untuk mereformasi institusi kepolisian Kenya yang dianggap salah satu yang paling korup di Afrika.

Reformasi kepolisian secara komprehensif dimulai pada 2011, bertujuan untuk menghentikan kekerasan polisi selama kekerasan pasca-Pemilu 2007-2008. Namun, upaya itu dihalang-halangi.

Salah satu reformasinya adalah memindahkan sebagian kekuasaan kepala kepolisian ke tangan komisi, termasuk wewenang rekrutmen dan pengawasan para perwira polisi.

"Kami belum bisa mengatakan motif di balik peristiwa ini," ujar Kibui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com