Bayi berusia tujuh bulan tersebut menderita retak di tengkorak kepala, tetapi kini kondisinya membaik.
Petugas itu dilaporkan sedang mabuk saat insiden terjadi. Ia bertaruh dengan teman-temannya bahwa bayi itu hanyalah sebuah boneka. Insiden tersebut sempat ditutupi oleh polisi setempat selama satu bulan, dan petugas itu hanya diskors selama 15 hari oleh atasannya.
Saat seorang pejabat setempat membocorkan cerita itu ke media, kemarahan pun terjadi di seluruh negeri.
Kepala polisi yang menutupi insiden itu telah diskors. Dalam pembelaannya, ia mengatakan sedang menunggu hasil forensik sebelum mengambil tindakan hukum atas si petugas.
Namun, ayah si bayi menolak anaknya divisum oleh dokter kepolisian.
Ia menjelaskan, ia tidak ingin memublikasikan insiden itu sebelum prosedur legal dimulai karena ia mempertimbangkan citra kepolisian.
Sementara itu, menurut kepolisian setempat, keluarga bayi telah menerima sumbangan sebesar 20.000 yuan (Rp 33 juta).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.