Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unjuk Rasa di Berbagai Kota "Sambut" Pembebasan Zimmerman

Kompas.com - 15/07/2013, 16:47 WIB
NEW YORK, KOMPAS.com — Ribuan orang melakukan unjuk rasa di berbagai kota di Amerika Serikat sepanjang Minggu (14/7/2013) waktu setempat. Mereka memprotes dibebaskannya seorang penjaga keamanan, George Zimmerman, dari dakwaan membunuh seorang remaja kulit hitam, Trayvon Martin.

Para pengunjuk rasa melakukan aksinya sambil berjalan dan berteriak-teriak. Namun, unjuk rasa yang terjadi di sejumlah kota besar seperti New York, San Francisco, Boston, dan Chicago itu berlangsung aman.

Di Los Angeles, polisi anti-kerusuhan lengkap dengan semua perlengkapannya dikerahkan di sepanjang Hollywood Boulevard. Namun, kehadiran para polisi itu "tak berguna" karena unjuk rasa berlangsung tanpa insiden.

Namun, media setempat melaporkan, sekitar 150 pengunjuk rasa di sisi lain Los Angeles sempat memblokade akses ke jalan tol.

Sementara itu, sedikit kerusuhan terjadi di Oakland, California. Pada subuh, sejumlah orang menghancurkan kaca-kaca toko dan merusak sejumlah mobil.

Adapun di Washington, Philadelphia, Atlanta, dan ibu kota Florida, Tallahassee, aksi unjuk rasa spontan juga terjadi.

Namun, aksi unjuk rasa terbesar digelar di New York, yang diikuti beberapa ribu orang berjalan bersama menuju Times Square di bawah pengawasan ketat kepolisian.

Para pengunjuk rasa yang datang dari berbagai ras itu melakukan aksinya sambil membawa foto almarhum Travon Martin. Sementara pengunjuk rasa lainnya mengenakan kaus "berkerudung" seperti yang digunakan remaja 17 tahun itu saat tewas pada Februari 2012.

Sejak awal, kasus ini membuat warga terpecah. Satu kelompok yakin Zimmerman (29), seorang penjaga keamanan berdarah Hispanik, membunuh Martin dengan alasan membela diri.

Sementara itu, kelompok lainnya yakin tewasnya Martin adalah akibat pembunuhan berlatar belakang rasialisme.

Berdasarkan undang-undang kontroversial "Pertahankan Tanah Anda" yang diberlakukan Florida, warga yang yakin hidup mereka dalam bahaya bisa menggunakan kekerasan untuk membela diri tanpa harus menghindari konfrontasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com