Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obama Bantah Rasialisme di Balik Serangan Hillary

Kompas.com - 16/04/2008, 04:13 WIB

WASHINGTON - Kandidat presiden Amerika Serikat dari partai Demokrat Barack Obama membantah pendapat seorang pendukungnya bahwa kritik dari rivalnya Hillary Clinton yang menyebutnya elitis berlatar belakang dari masalah rasialis. Obama lebih memilih menyebut kritik dari Hillary terhadap dirinya sebagai suatu politik untuk menyerang dirinya.

Hal ini berawal dari acara penggalangan dana di San Fransisco, Sabtu (12/4) lalu. Obama ingin menjelaskan masalah yang sedang ia hadapi untuk meraih simpati para pemilih dari masyarakat kelas pekerja yang kini sedang frustrasi akibat situasi ekonomi AS.

Obama sempat mengatakan: ”Tidak mengherankan jika dihadapkan pada keadaan tertekan, mereka akan mengandalkan senjata, agama, atau antipati kepada orang lain yang berbeda dari mereka, sentimen anti-imigran, ataupun anti-perdagangan sebagai cara mengungkapkan stres dan kekalutan mereka,”

Maksud dari kata-kata Obama itu sebenarnya ditujukan kepada para pemilih di kota-kota kecil Pennsylvania yang selama ini mengalami kesulitan ekonomi dan terbelenggu kesulitan mencari lapangan pekerjaan yang berlangsung selama bertahun-tahun. Obama mengakui kata-kata dalam pidatonya itu telah menimbulkan kesalahpahaman.

Menurut Obama, warga tersebut lebih memerhatikan masalah sosial dan budaya, seperti aturan mengenai UU senjata dan imigrasi. Obama pun tak bermaksud menyinggung isu agama, tetapi menyinggung tentang orang-orang yang merasa hidupnya sulit karena tidak mendapat perhatian dari pemerintah.

Namun, Hillary telah menyudutkan Obama dengan kesalahan kata-katanya itu. Hillary juga telah menyebarkan iklan di Pennsylvania yang menunjukkan sejumlah pemberi suara yang mengaku merasa tersinggung dengan pernyataan Obama. Hal tersebut dilakukan Hillary menjelang pemilihan awal di  Pennsylvania pada 22 April mendatang.

Dalam sebuah pertemuan veteran di balai kota Washington, seorang peserta rapat mengaku jengkel dengan pernyataan Hillary bahwa Obama elitis. "Sebagai seorang warga kulit putih, sebutan elitis yang ditudingkan pada anda tidak jauh bedanya dengan sebutan "sombong," jelas pria yang tidak disebut namanya itu. "Keluarga Hillary Clinton akan terus bersikap seperti itu sampai ada yang memperingatkannya bahwa Hillary dan keluarganya telah berprasangka buruk," ujarnya. Namun, Obama menyatakan tidak merasa yakin apabila rasialisme berada di balik strategi kampanye Hillary. (AP)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com