Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/07/2013, 07:33 WIB
LONDON, KOMPAS.COM - Media dunia menunggu di tengah puncak musim panas di luar sebuah rumah sakit swasta di London, hari Sabtu (13/7). Di rumah sakit itu, istri Pangeran William, Catherine, akan melahirkan.

Namun, sampai hari yang diperkirakan menjadi hari kelahiran sang bayi itu lewat, tak ada tanda-tanda kedatangan calon pewaris takhta Kerajaan Inggris itu.

Kabar angin yang menyebutkan bahwa Duchess of Cambridge telah menunjukkan tanda- tanda persalinan, Kamis pekan lalu, menyebar dengan sangat cepat di Twitter. Bahkan, kantor Perdana Menteri David Cameron sampai menghubungi Istana Buckingham untuk mengecek kebenarannya.

Walau ternyata kabar itu tidak benar, puluhan wartawan internasional yang berjaga-jaga di luar RS St Mary's terus menunggu dengan harap-harap cemas karena tahu bayi itu akan datang dalam hari-hari ini.

Pihak istana telah mengatakan bayi itu akan lahir pada pertengahan Juli dan banyak editor telah melakukan persiapan menghadapi akhir pekan ini sejak lama.

Ayah William, Pangeran Charles, mengungkapkan antisipasinya saat dia menghadiri festival perayaan penobatan Ratu Elizabeth II, Jumat. Putra mahkota Inggris itu mengatakan ”tak lama lagi” dia akan menjadi seorang kakek saat dia memeriksa deretan porselen peringatan untuk menandai kedatangan bayi itu, satu dari sekian banyak cendera mata untuk merayakan kelahiran itu.

Istri kedua Charles, Camilla, menambahkan, ”Kami sangat gembira. Sangat menanti-nanti itu dan menunggu datangnya telepon.”

Kepopuleran William dan Kate, yang menikah dalam upacara pernikahan serba gemerlap di Westminster Abbey tahun 2011, telah menjadikan kelahiran anak pertama mereka menjadi sebuah event global.

Media dari seluruh dunia bersiaga di luar rumah sakit itu sejak hampir dua pekan lalu.

Sementara itu, prioritas utama jaringan-jaringan televisi adalah menjaga posisi mereka sepanjang waktu dengan bekerja dalam giliran jaga 12 jam. Itu artinya, mereka mempertahankan wilayah mereka, tak menyerahkan 1 sentimeter pun ruang untuk stasiun TV saingan.

Media elektronik Inggris, seperti BBC, ITN, dan Sky News, mendapatkan tempat terbaik, berjajar di depan jaringan-jaringan TV utama AS. Di belakang deretan jaringan TV AS itu, media sisanya berebut tempat untuk mendapatkan sudut yang pas guna memotret ambang pintu RS.

Di ambang pintu itu, William pertama kali diperkenalkan kepada dunia tahun 1982 saat ia dibawa keluar dari Sayap Lindo rumah sakit itu oleh orangtuanya, Pangeran Charles dan Putri Diana.

Saat ini, pintu itu dijaga seorang polisi yang segera menjadi orang yang paling banyak disorot kamera di dunia.

Kedatangan anak pertama William dan Kate itu juga menjadi kesempatan emas bagi pembuat cendera mata Inggris. Kesempatan itu datang bersama misteri mengenai nama dan jenis kelamin sang bayi.

Itu artinya, walau pedagang tahu calon pewaris takhta Inggris Raya akan datang pertengahan Juli, sentuhan akhir harus diberikan setelah bayi lahir.

Sophie Allport, desainer porselen halus, harus menunggu untuk menyelesaikan 10.000 mug peringatannya sampai jenis kelamin dan nama bayi diungkapkan.

Percetakan uang logam Inggris juga membuat sebuah koin sen perak ”keberuntungan” bagi bayi-bayi yang lahir pada hari yang sama dengan anak pertama Duke dan Duchess of Cambridge itu. Lebih dari 2.013 koin peringatan telah dipersiapkan untuk bayi-bayi yang tanggal kelahirannya sama dengan pewaris takhta urutan ketiga itu. (AFP/AP/BBC/DI)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com