HAMBURG, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, terancam dikucilkan di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kelompok 20 Negara (G20) pada Jumat (7/7/2017) sampai Sabtu (8/7/2017) atas sikap skeptisnya terhadap masalah perubahan iklim.
Hal itu disampaikan oleh Kanselir Jerman Angela Merkel yang juga menegaskan bahwa banyak negara lain di dunia bertekad mengimplementasikan kesepakatan iklim Paris.
Trump mengancam bahwa AS akan mundur dari kesepakatan yang diteken pada 2015 tersebut, tetapi "banyak negara lain ingin mengimplementasikannya," ujar Merkel kepada awak media, seperti dikutip dari kantor berita Perancis, AFP.
Baca: Beberapa Kesepakatan Konferensi Perubahan Iklim Paris
Upaya pengentasan perubahan iklim merupakan isu utama yang dibahas oleh para pemimpin dunia dalam KTT G20 di kota pelabuhan Hamburg sebagai upaya untuk mencari solusi bersama.
Merkel mengatakan pembicaraan mengenai isu tersebut tidak mudah dengan Trump, yang pernah menyebut isu perubahan iklim sebagai tipu daya China.
Menjelang KTT, para juru runding dari G20, kelompok negarara bekekuatan ekonomi terbesar di dunia, berusaha keras mencapai kesepakatan pemberitahuan akhir yang resmi.
Baca: Jelang KTT G20 di Hamburg, Pecah Bentrok antara Polisi dan Pendemo
Narasumber terkait mengungkapkan bahwa komunike itu akan merefleksikan sikap antara AS dan 19 negara anggota lainnya dan menegaskan bahwa kesepakatan iklim Paris sudah tidak bisa diganggu gugat meski Trump mengusulkan perundingan baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.