Suu Kyi pun kembali ramai diperbincangkan dan menjadi sorotan publik. Sebab, diyakini bahwa perempuan karismatik inilah yang merupakan presiden sesungguhnya, yang akan membangun demokrasi baru di Myanmar.
Berikut ini adalah delapan fakta yang ada dalam perjalanan hidup Suu Kyi.
1. Lahir pada zaman kolonial
Aung San Suu Kyi dilahirkan tanggal 19 Juni 1945 di Yangon, yang dulu merupakan ibu kota Myanmar pada zaman koloni Inggris.
Ia merupakan anak perempuan pahlawan nasional Jenderal Aung San yang tidak menyaksikan kemerdekaan negaranya pada tahun 1948.
Jenderal Aung San menjadi korban serangan tahun 1947.
2. Tahanan rumah
Pada 1989, sesaat sebelum pemilu, Aung San Suu Kyi untuk pertama kalinya menjadi tahanan rumah. Hampir selama 15 tahun ini hanya mendekam di rumahnya.
Walau pihak militer bisa membatasi ruang geraknya, aktivis ini tetap mampu menghimpun kekuatan dan memobilisasi massa.
3. Nobel Perdamaian
Pada 1991, Aung San Suu Kyi diberi penghargaan Nobel Perdamaian bagi "usahanya memperjuangkan demokrasi dan hak asasi manusia".
Karena ia khawatir junta militer tidak akan mengizinkannya kembali ke Myanmar, putranya Kim yang menerima penghargaannya di Oslo.
Setelah 20 tahun kemudian, Aung San Suu Kyi baru bisa menyampaikan pidato penerimaannya.
4. Bebas dari tahanan rumah