Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program TV Berita Indonesia Jadi Rujukan Malaysia

Kompas.com - 22/01/2016, 19:13 WIB
Iwan Santosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Komunikasi Malaysia Salleh Said Keruak memuji program televisi berita dan talk show di Indonesia yang sangat terbuka. Seusai bertemu CEO Media Group Surya Paloh di Jakarta, Jumat (22/1/2016), Salleh Said Keruak mengatakan, tujuan kunjungannya ke Jakarta untuk merapatkan hubungan yang tidak asing antara Indonesia dan Malaysia.

"Saya selaku Menteri Komunikasi Malaysia yang membawahi RTM (Radio Televisyen Malaysia) punya kerja sama dengan Metro TV dan beberapa lembaga lain. Kami berbincang perkara-perkara serumpun dengan Surya Paloh," kata Said Keruak.

Menurut dia, acara televisi berita di Indonesia sangat terbuka dan bisa dijadikan acuan. Awak RTM, kata Menteri Komunikasi Malaysia, akan dikirim ke Indonesia untuk belajar ke beberapa lembaga pemberitaan di Indonesia.

Kesepakatan itu ditandatangani tanggal 30 Desember 2015. Pihak Malaysia ingin membangun jejaring televisi berita seperti di Indonesia. RTM membawahkan TV-1, kantor berita Bernama, dan stasiun radio.

Lembaga penyiaran milik pemerintah di Malaysia sedang beralih dari sistem analog ke digital. Pemerintah Malaysia memiliki beberapa kanal siaran yang akan dibangun dengan fokus pada berita-berita terkini.

"Segi news channel dan talk show lebih terbuka di Indonesia dan perlu dipelajari apa yang berlaku di Indonesia. Suasana politik negara memang berbeda antara Indonesia dan Malaysia. Di Indonesia, perbedaan bisa disikapi dengan baik," kata Menteri Komunikasi Malaysia.

Kemampuan komunikasi itu penting untuk membangun kesadaran masyarakat. Dia memuji masyarakat Indonesia yang sudah matang dan mampu pulih dari serangan teroris dalam hitungan jam saja ketika terjadi serangan di depan Gedung Sarinah tanggal 14 Januari 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com