Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Ingin Terus Berkuasa, Rakyat Burkina Faso Bakar Gedung Parlemen

Kompas.com - 30/10/2014, 21:03 WIB
OUAGADOUGOU, KOMPAS.com — Para pengunjuk rasa yang marah membakar gedung parlemen Burkina Faso di ibu kota Ouagadougou, Kamis (30/10/2014). Kerusuhan ini memaksa pemerintah membatalkan rencana kontroversial untuk memperpanjang masa jabatan Presiden Blaise Compaore yang sudah 27 tahun berkuasa.

Ratusan orang menembus pengamanan ketat di sekitar Gedung Dewan Nasional, menyerang aparat keamanan, dan membakar sejumlah mobil sebelum menyerbu kantor pusat televisi nasional.

Satu orang tewas dalam kerusuhan di negeri Afrika barat yang miskin itu sebelum anggota parlemen memulai pemungutan suara kontroversial untuk memperpanjang masa jabatan sang Presiden.

Asap hitam membubung keluar dari sejumlah ruangan di gedung parlemen. Beberapa ruang kantor terbakar, termasuk ruang kerja ketua parlemen. Beruntung ruang utama parlemen tidak tersentuh api.

Beberapa ratus orang pengunjuk rasa juga menyerbu kantor pusat televisi nasional RTB, merusak sejumlah peralatan dan kendaraan bermotor. Kerusuhan juga terjadi di kota terbesar kedua Burkina Faso, Bobo Dioulasso. Di kota itu, para pengunjuk rasa juga terlibat kekerasan dan membakar kantor wali kota.

Presiden Blaise Compaore berkuasa sejak 1987 setelah sukses melakukan kudeta berdarah yang menggulingkan penguasa sebelumnya, Thomas Sankara.

Compaore kemudian membentuk Partai Kongres untuk Demokrasi dan Kemajuan (CDP) yang memenangi pemilu pada 1991, sekaligus secara resmi mengantarkan Compaore ke kursi kepresidenan.

Dia kemudian terpilih kembali pada 1998, 2005, dan 2010. Setelah 27 tahun berkuasa, CDP mendesak Compaore untuk menggelar referendum yang memungkinkan dia mengubah referendum agar dia bisa terpilih kembali pada 2015.

Pada Kamis (30/10/2014), parlemen Burkina Faso dijadwalkan melakukan sidang untuk mengamandemen konstitusi yang memungkinkan Compaore untuk mencalonkan diri kembali pada Pemilu 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com