"Satu korban penembakan tewas karena luka-luka. Dia adalah anggota tentara Kanada," ujar seorang polisi Ottawa.
Hingga saat ini, belum diketahui apa motif pelaku melakukan aksi penembakan tersebut. Namun, serangan tersebut terjadi setelah seorang ekstremis Islam menabrak dua orang tentara dan pihak berwenang menyebutnya sebagai serangan teroris.
Seusai kejadian tersebut, pihak berwenang menaikkan tingkat ancaman keamanan dari rendah menjadi menengah. Adapun Kanada ambil bagian dari armada terbang koalisi yang membombardir pasukan ISIS di Irak.
Polisi mengatakan, saat ini penyelidikan masih terus berlangsung. Namun, pihak kepolisian belum dapat memastikan dugaan yang menyebutkan bahwa penembakan tersebut dilakukan lebih dari satu orang.
Saat ini, pasukan bersenjata dan kendaraan lapis baja melakukan pengamanan di sekitar Gedung Parlemen. Anggota Parlemen dari Partai Liberal, John McKay, mengatakan, dia mendengar sekitar 10 tembakan dari dalam Gedung Parlemen.
"Tiba-tiba penjaga keamanan datang bergegas menyusuri lorong dan mengantar kami semua keluar, ke belakang bangunan Gedung Parlemen," ujar McKay.
Perdana Menteri Kanada Stephen Harper yang berada di dekat lokasi kejadian juga dilaporkan berada dalam kondisi aman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.