Kelompok tersebut menggunakan tank saat melakukan serangan. Asap hitam terlihat di atas gedung sementara milisi pendukung pemerintah membalas serangan.
Gedung parlemen dilaporkan sebagian besar kosong. Sejumlah laporan menyebutkan para pejabat sudah diperingatkan sebelumnya, dan sebagian sudah meninggalkan lokasi.
Beberapa saksi mata mengatakan kelompok bersenjata tersebut adalah Brigade Zintan yang anggotanya mantan pejuang pemberontak.
Tiga Perdana Menteri
Meskipun demikian pasukan pendukung jenderal purnawirawan Khalifa Haftar mengaku bertanggung jawab. Wartawan BBC di Tripoli, Rana Jawab, melaporkan terjadi tembakan sporadis di kota tersebut.
Milisi Jenderal Haftar hari Jumat lalu melancarkan serangan darat dan udara terhadap milisi Islamis di timur Benghazi.
Pemerintah mengutuk serangan dan menerapkan larangan terbang.
Pemerintah kesulitan menangani milisi yang menguasai sejumlah daerah Libya.
Rancangan Undang Undang Dasar masih belum ditulis dan negara itu telah diperintah tiga perdana menteri sejak bulan Maret.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.