MOSKWA, KOMPAS.com — Rusia, Selasa (31/12/2013), mendengar dua versi pidato ucapan Selamat Tahun Baru dari Presiden Rusia Vladimir Putin. Satu versi tidak menyebutkan dua ledakan bom bunuh diri yang mengguncang Volgograd, Minggu (29/12/2013) dan Senin (30/12/2013).
Perbedaan isi pidato Putin itu disebut sebagai kesalahan teknis. Bagian paling timur Rusia, seperti Kamchatka, Chukotka, dan Magadan, yang punya zona waktu 8 jam lebih awal daripada Moskwa, mendengarkan versi dengan "kesalahan teknis" itu.
Versi pidato Putin tanpa peristiwa Volgograd dibuat di Kremlin. Sedangkan versi kedua yang tayang dan ditonton oleh warga Rusia di area yang lebih ke barat, Putin berbicara dari kota Khabarovsk.
Dalam pidato versi kedua, Putin bersumpah akan menghancurkan dalang bom bunuh diri di Volgograd. Dua bom bunuh diri mengguncang stasiun Volgograd dan sebuah bus komuter pagi. Data sampai Selasa pagi, kedua bom telah menewaskan 34 orang.
Versi kedua adalah pidato yang ditayangkan tepat pada detik-detik pergantian tahun baru di Moskwa. Juru bicara Putin, Dmitry Peskov, kepada radio Echo Moscow mengatakan munculnya dua versi pidato ini merupakan kesalahan langka.
"Itu adalah kesalahan teknis," kata Peskov. Versi pertama, ujar dia, direkam sebelum Putin memutuskan akan berkunjung ke Kabarovsk dan membuat pidato baru. Menurut dia, para pejabat di daerah hanya gagal mendapatkan versi terbaru pidato untuk wilayah terjauh di bagian timur Rusia, sampai detik-detik pergantian tahun.
Dalam pidato versi terbarunya, Putin mengatakan berbicara bukan dari Kremlin sebagaimana biasanya. Dia mengaku berada di Khabarovsk karena ingin menunjukkan solidaritas kepada penduduk setempat yang mengalami banjir musim panas.
Pidato Tahun Baru pemimpin Rusia dari Kremlin setara dengan pidato Pidato Natal Ratu Elizabeth II bila di Inggris. Salah satu pidato pergantian tahun yang terkenal adalah ketika Boris Yeltsin menyatakan pengunduran diri dan menyerahkan kepresidenan kepada Putin pada 31 Desember 1999.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.