Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Bom yang Mengoyak Jantung Rusia...

Kompas.com - 31/12/2013, 04:56 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber

MOSKWA, KOMPAS.com — Dua serangan bom dalam rentang 24 jam terjadi di Volgograd, Rusia, Minggu (29/12/2013) dan Senin (30/12/2013) pagi waktu setempat.

Dari kedua ledakan, setidaknya 30 orang tewas. Kota-kota utama di Rusia pun menyatakan peningkatan keamanan, terutama terkait perayaan tahun baru.

Kepala keamanan balai kota Moskwa, Alexei Mayarov, mengatakan bahwa tindakan pencegahan akan ditingkatkan di ibu kota negara Rusia itu terkait perayaan tahun baru.

Di Rusia, perayaan tahun baru merupakan libur tahunan terbesar. Perayaan itu secara tradisional juga merupakan arena berkumpul massa.

Kota terbesar kedua Rusia, Saint Petersburg, mengumumkan pembatalan peluncuran kembang api untuk perayaan tahun baru.

Kasus kekerasan di kawasan Kaukasus Utara sudah dianggap biasa di Rusia. Namun, serangan di Volgograd menjadi perhatian khusus karena kota berpenduduk satu juta jiwa itu berada tepat di jantung Rusia.

Volgograd, yang dulu dikenal sebagai Stalingrad pada era Uni Soviet, merupakan salah satu lokasi pertempuran terpenting Rusia dalam Perang Dunia II melawan pasukan Nazi Jerman.

Serangan bom bunuh diri sebelumnya sudah terjadi di Volgograd pada 21 Oktober 2013. Bom meledak di sebuah bus dan menewaskan 6 orang.

Bom pertama meledak di Stasiun Volgograd, Minggu. Setidaknya 16 orang tewas, termasuk pelaku. Tak sampai 24 jam kemudian, bom kedua meledak di bus komuter pagi, menewaskan 14 orang dan melukai 28 yang lain.

Selain merusak suasana menjelang perayaan tahun baru, kedua bom sontak meningkatkan kekhawatiran keamanan penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin di Sochi pada 7 sampai 23 Februari 2014. Sochi berjarak 690 kilometer dari Volgograd.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com