Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom Bus Volgograd Tewaskan 14 Orang dan Lukai 28 yang Lain

Kompas.com - 31/12/2013, 04:30 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber

MOSKWA, KOMPAS.com - Setidaknya 14 orang sudah tewas akibat ledakan kedua dalam rentang 24 jam di Volgograd, Rusia. Ledakan ini menghancurkan bus listrik, Senin (30/12/2013) pagi.

Belum lewat 24 jam sebelumnya, Minggu (29/12/2013), bom bunuh diri terlebih dahulu mengguncang stasiun Volgograd dan menewaskan 16 orang.

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan peningkatan keamanan di seluruh negeri menyusul dua ledakan beruntun di kota yang dulu bernama Stalingrad itu.

Ancaman keamanan terhadap penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin Sochi pun semakin terasa. Sochi berjarak 690 kilometer dari Volgograd. Kota di tepi Laut Hitam itu akan menjadi lokasi Olimpiade Musim Dingin pada 7 sampai 23 Februari 2014.

Ledakan kedua menghancurkan bus listrik 15A, yang adalah angkutan komuter pagi. Bus tersebut hanya menyisakan atap dan bagian depan. Selebihnya, puing.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Rusia, Oleg Salagai mengatakan kepada televisi pemerintah Rusia bahwa 14 orang tewas dan 28 luka-luka, dalam ledakan Senin. Penyelidikan atas dua ledakan tersebut sudah mencakup aliran senjata ilegal.

"Bahan peledak diledakkan oleh pembom bunuh diri laki-laki. Serpihan tubuhnya telah ditemukan dan akan dianalisis genetika untuk mengetahui identintasnya," kata juru bicara komte investigasi Rusia, Vladimir Markin.

Ledakan di bus ini, sebut Markin, menggunakan 4 kilogram TNT. Dia menekankan adanya kemiripan bahan peledak yang dipakai pelaku laki-laki ini dengan bahan peledak di stasiun Volgograd beberapa jam sebelumnya yang dibawa pelaku perempuan.

"Hal ini menegaskan teori bahwa dua serangan tersebut terkait. Ada kemungkinan mereka bersiap di tempat yang sama," tegas Markin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com