Tender yang diumumkan Israel itu merupakan yang terbesar dalam hal rencana pembangunan permukiman di Tepi Barat yang pernah dibuat negara itu, berdasarkan data lembaga pengawas Peace Now. Rencana permukiman baru itu akan menambah populasi dari 550.000 pemukim Israel yang sudah berada di kawasan itu, termasuk mencaplok wilayah Jerusalem Timur.
Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry menyatakan keprihatinan mendalam atas perkembangan terakhir pembicaraan damai Palestina dan Israel. Perunding Palestina, Saeb Erakat, mengatakan kepada AFP bahwa Abbas telah memintanya menyampaikan ultimatum resmi penghentian pembicaraan karena polah Israel ini kepada kuartet "sponsor" perdamaian Timur Tengah, yakni Uni Eropa, Rusia, PBB, dan Amerika Serikat.Direktur Peace Now, Yariv Oppenheimer, melihat Pemerintah Israel tetap bakal bersikukuh melanjutkan pembangunan 18.800 permukiman tersebut, tak peduli imbasnya pada pembicaraan damai dengan Palestina. Mengutip surat kabar Israel Haaretz, tender proyek ini bernilai 45 juta shekel atau setara Rp 140 miliar.