Kedua negara itu berhenti membayar iuran setelah Unesco memberikan status keanggotaan penuh untuk Palestina.
AS menghentikan pembayaran iuran pada Oktober 2011 karena undang-undang AS melarang pemerintah memberikan bantuan dana dalam bentuk apa pun untuk badan PBB yang mengakui Palestina sebagai negara merdeka.
Israel juga menghentikan pembayaran iuran tahunan untuk Unesco sebagai protes atas apa yang disebutnya sebagai upaya unilateral oleh Palestina untuk memperoleh pengakuan atas status negara itu.
Hingga tenggat waktu yang ditentukan yaitu pada Jumat (8/11/2013) pukul 11.00 GMT, kedua negara itu tidak kunjung membayar iuran atau memberikan penjelasan soal alasan mereka menghentikan pembayaran.
Terlampauinya tenggat waktu itu berarti secara otomatis hak suara Amerika Serikat dan Israel di Unesco dicabut untuk sementara waktu.
Saat ditanya soal keputusan Unesco itu, Dubes AS untuk Unesco, David Killion, hanya mengatakan, hingga saat ini Washington masih menganggap Unesco adalah rekan utama untuk menciptakan dunia yang lebih baik.
"Kami ingin melanjutkan kerja sama kami dengan Unesco dengan berbagai cara," kata Killion.
Berhentinya bantuan pendanaan dari AS, yang berjumlah total 240 juta dollar, atau sekitar 22 persen dari seluruh anggaran Unesco membuat organisasi itu kini mengalami krisis pendanaan yang berakibat pada pengurangan program.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.