Dalam pertemuan, Obama mengucapkan terima kasih kepada Malala atas keteguhan dalam memperjuangan pendidikan bagi anak perempuan. Pernyataan Gedung Putih menyebutkan bahwa ibu negara mengatakan pendidikan bagi perempuan merupakan hal terpenting yang bisa dilakukan seseorang.
"Bukan hanya untuk putri dan cucu kita tapi juga untuk keluarga mereka, masyarakat mereka dan negara mereka," seperti tertulis dalam pernyataan.
Kunjungan ke Washington ini dilakukan Malala beberapa hari setelah dia menerima penghargaan hak asasi dari Uni Eropa, Sakharov -untuk mengenang ilmuwan dan pembangkang rezim Uni Soviet, Andrei Shakarov.
Tokoh dunia
Remaja perempuan asal Pakistan yang berusia 16 tahun ini ditembak oleh kelompok militan Taliban tahun lalu karena memperjuangkan pendidikan bagi anak perempuan di kawasan tempat tinggalnya di Lembah Swat di dekat perbatasan dengan Afganistan.
Kelompok miltan Taliban menentang pendidikan bagi perempuan karena dianggap merupakan nilai Barat yang tidak sesuai dengan ajaran agama mereka.
Malala ditembak di bagian kepala ketika sedang dalam perjalanan menuju sekolah dan mendapat pengobatan di Birmingham, Inggris, namun hingga saat ini menetap di sana.
Dari kota itu dia meneruskan perjuangannya untuk menjamin pendidikan bagi kaum perempuan di seluruh dunia melalui berbagai kegiatan, termasuk berpidato di depan majelis umum PBB.
Pekan lalu, buku tentang kehidupannya yang berjudul 'I Am Malala' mulai beredar untuk mengisahkan kehidupannya sebelum dan setelah insiden penembakan 9 Oktober 2012.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.