"Setidaknya 211 orang tewas," lapor televisi pemerintah Nile TV mengutip pernyataan dari Kementerian Kesehatan Mesir, Rabu (14/8/2013) malam waktu setempat atau Kamis (15/8/2013) dini hari. Tidak ada rincian dari pernyataan ini.
Sementara Ibrahim mengatakan, 43 petugas keamanan tewas dalam insiden berdarah tersebut. "Delapan belas polisi, termasuk dua jenderal dan dua kolonel, 15 polisi, sembilan wajib militer, dan seorang pegawai sipil polisi," rinci dia.
Dengan terus bertambahnya korban tewas, insiden pada Rabu ini menjadi peristiwa tunggal paling berdarah sejak revolusi Mesir pada 2011 yang menjatuhkan rezim Hosni Mubarak. Kutukan dan kecaman datang dari beragam kalangan internasional.Lihat foto lengkap dalam album: Pembantaian di Mesir