KOMPAS.com - Virus corona yang meresahkan dunia sejak awal 2019 ini dilaporkan telah memakan korban jiwa hingga 80 orang, dengan ribuan kasus terinfeksi.
Sejumlah negara pun mulai merencanakan evakuasi terhadap warganya, baik menggunakan pesawat yang disewa atau mengeluarkannya lewat jalur darat
Kemudian dari Irak, setidaknya tiga roket menghantam Kedutaan Besar (Kedubes) AS di Baghdad, dengan belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab.
Kedua artikel itu masuk ke dalam kabar populer internasional yang terjadi sepanjang Senin (27/1/2020) hingga Selasa (28/1/2020).
1. Korban Meninggal akibat Virus Corona di China Capai 80 Orang, 2.300 Orang Terinfeksi
Pemerintah China menyatakan, korban meninggal akibat wabah virus corona mencapai 80 orang dengan lebih dari 2.300 orang terinfeksi.
Jumlah 80 korban meninggal akibat virus corona merupakan lonjakan tajam setelah sehari sebelumnya (26/1/2020), China mengumumkan 56 kematian.
Virus ini menjadi perhatian karena sudah menjangkiti sejumlah negara di dunia, dengan gejalanya mirip Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS).
Seperti apa pernyataan yang disampaikan Beijing perihal perkembangan virus corona, Anda bisa membacanya secara lengkap di sini.
2. Lagi, Tiga Roket Hantam Kedubes AS di Irak
Sebanyak tiga roket dilaporkan menghantam kawasan Kedutaan Besar (Kedubes) AS di Baghdad, Irak, pada Minggu (26/1/2020).
Insiden itu merupakan eskalasi dalam beberapa bulan terakhir, di mana serangan menyasar lembaga diplomatik atau markas militer Irak tempat pasukan AS ditempatkan.
Pada pekan lalu, Kedubes AS juga mengalami serangan serupa di mana roket jenis Katyusha yang jatuh di kawasan Zona Hijau.
Berapa jumlah korban yang dihitung pasca-serangan, dan apa tanggapan pemerintah Irak, Anda bisa menyimaknya di tautan ini.
3. Wabah Virus Corona, 6 Negara Berencana Evakuasi Warga dari China
Sebanyak enam negara dilaporkan sudah berencana melakukan evakuasi terhadap warga mereka sebagai dampak dari penyebaran virus corona.
Pertama kali dilaporkan pada akhir Desember 2019 di Wuhan, patogen dengan kode 2019-nCov itu sudah menyebar dan mengakibatkan 80 orang meninggal.
Pemerintah China bergerak cepat dengan menutup Wuhan dan kota sekitarnya, serta membangun fasilitas medis baru demi memerangi virus corona.