Keluarga bakal menyajikan satu riskrem dengan sebongkah kacang almon di dalamnya. Siapa pun yang mendapatkannya bakal bernasib baik di tahun depan.
Baca juga: Kisah di Hari Natal, Rebana Iringi Paduan Suara di Gereja hingga Pemuda Muslim Bagi Jeruk dan Donat
Negara yang dipimpin Presiden Rodrigo Duterte itu mempunyai perayaan Natal yang paling panjang dan mewah di dunia.
Perayaan itu biasanya berlangsung antara September hingga Januari, di mana lentera bernama "parols", terbuat dari bambu dan kertas dipasang di kota dan desa.
Bahkan, ada kontes untuk melihat dekorasi Natal tercantik. Kemudian di Malam Natal, mereka akan berkumpul untuk menikmati jamuan besar.
Di antara kuliner yang disajikan adalah puto bumbong. Yakni bambu diisi nasi ungu, mentega, gula, hingga kelapa.
Meski mayoritas penduduknya Muslim, Natal tetap dimeriahkan secara meriah di mana ibu kota Dakar dihias menggunakan ornamen pohon hingga lampu gemerlap.
Dilaporkan Quartz, baik Muslim maupun Kristani di Senegal merayakan hari besar agama mereka dalam semangat kebersamaan.
Peres Noel, atau Sinterklas di Senegal, sering muncul di supermarket di Dakar.
Baca juga: Detik-detik Polisi Tewas Ditabrak Truk Saat Hendak Amankan Natal dan Tahun Baru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.