Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/11/2019, 19:57 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

LONDON, KOMPAS.com - Sekelompok orang menjadi pahlawan, karena aksi mereka dalam menghentikan pelaku teror London Bridge yang menewaskan dua orang.

Pelaku yang diidentifikasi bernama Usman Khan itu ditembak mati polisi setelah menyerang orang menggunakan pisau.

Aksi pelaku teror London Bridge itu berhenti setelah sekelompok orang menyerang, dan melumpuhkannya ke tanah.

Baca juga: Video Detik-detik Pelaku Teror London Bridge Dibekuk dan Ditembak Mati

Salah satunya adalah Luckasz, ketua Fishmongers' Hall, lokasi yang didatangi Usman sebelum menyerang dan menewaskan dua orang.

Dilansir Daily Mail Sabtu (30/11/2019), pria asal Polandia itu menyerang Usman menggunakan gading paus narwhal yang dia ambil di dinding.

Kepada The Times, sahabat Luckasz yang menolak disebutkan namanya berujar, Luckasz sempat tertusuk saat membekuk Usman.

"Menderita luka tidak menghentikannya untuk mengalahkan si pelaku. Luckasz adalah seorang pahlawan," puji si teman.

Luckasz diketahui menderita luka sobek akibat sabetan pisau ketika mencoba menekuk Usman, tapi untungnya, tidak kritis.

Selain Luckasz, mereka yang berjasa dalam menghentikan Khan adalah seorang pemandu wisata bernama Thomas Gray.

Dia mengungkapkan, dia baru saja makan siang bersama temannya di Borough Market ketika pelaku teror London Bridge itu beraksi.

Saat mereka mengemudi mobil menjemput klien, Gray menuturkan mereka melihat Khan tengah dihantamkan ke lantai jembatan.

Gray dan koleganya dengan berani keluar dari mobil, dan membantu pengguna jalan yang berusaha menahannya tetap di tanah.

Saat mendatangi kerumunan itu, Gray sempat bertanya ada masalah apa, yang dijawab bahwa Khan baru saja membunuh dua orang.

Ketika mendapatkan penjelasan itu, pria 24 tahun tersebut melihat ada dua pisau dapur sepanjang 8 inci di tangan Khan.

Baca juga: Inilah Identitas Pelaku Teror London Bridge yang Tewaskan 2 Orang Pakai Pisau

"Saya menginjak tangannya sekuat mungkin supaya dia melepaskan pisau itu. Begitu terlepas, salah satu orang menendangnya menjauh.

Di tengah pergumulan itu, polisi pun datang ke lokasi. Dalam video yang beredar, nampak aparat mencoba menjauhkan para pahlawan itu.

Saat itu, Usman merogoh sesuatu di dalam kantongnya. Polisi memperingatkan kemungkinan yang dicari Usman adalah senjata.

"Saya tidak tahu apa dia benar-benar membawanya. Yang saya tahu, polisi menembak 3-4 kali dan saya mendengar bunyi gedebuk," katanya.

Fishmongers' Hall merupakan program rehabilitasi bagi para napi yang dikelola Institut Kriminologi di Universitas Cambridge.

Diyakini, Khan memang diundang ke konferensi tersebut untuk membagikan pengalamannya selama menghuni penjara.

Usman dipenjara selama 16 tahun pada 2012 silam karena terbukti merencanakan pengeboman ke London Stock Exchange.

Teroris itu dibebaskan bersyarat pada Desember 2018, dan diawasi ketat karena diduga dia berafiliasi dengan kelompok ekstremis.

Tak hanya Luckasz dan Gray, terdapat orang yang menyemprotkan alat pemadam api untuk membuat pelaku mundur sebelum dijatuhkan ke lantai.

Ratu Elizabeth memuji para pahlawan yang sudah mengorbankan hidup mereka untuk melindungi orang lain dari Usman.

Baca juga: Teror di London Bridge, 2 Orang Tewas Ditusuk

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Daily Mail


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com