Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambon Ditetapkan Kota Musik Dunia Versi UNESCO, Ini 5 Kota Lain yang Masuk Dalam Daftar

Kompas.com - 08/11/2019, 22:00 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC,UNESCO

KOMPAS.com - Pada 31 Oktober lalu atau bertepatan dengan Hari Kota Sedunia, UNESCO menobatkan Ambon sebagai salah satu Kota Musik Dunia.

Kota terbesar sekaligus ibu kota di Provinsi Maluku itu bersanding dengan 65 kota lain, dan tergabung dalam Jaringan Organisasi Kota Kreatif.

Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay dikutip KompasTRavel berkata, kota yang terpilih menjadikan budaya sebagai pilar, bukan aksesoris.

“Strategi mereka juga kami lihat untuk membawa budaya sebagai pilar, bukan aksesoris, ini mendukung inovasi politik dan sosial, serta sangat penting bagi generasi muda,” kata Audrey seperti dikutip situs unesco.org.

Baca juga: Perjalanan Ambon Dinobatkan sebagai Kota Musik

Selain Ambon, berikut lima kota lain di seantero Bumi ini yang masuk dalam daftar Kota Musik Dunia:

Shutterstock

1. Sevilla (Spanyol)

Kota di kawasan Andalusia itu merupakan rumah bagi 703.000 jiwa (1.500.000 jika ditambah dengan penduduk di kawasan metropolitan).

Di sana, musik adalah segalanya dan dapat ditemukan di mana saja. Mulai dari simfoni, opera, hingga tempat publik dipersembahkan bagi musik.

Dalam situs citiesofmusic.net, pemerintah kota menawarkan pada warganya untuk lebih terlibat dalam penciptaan dan apresiasi musik.

Sevilla masuk sebagai Kota Musik Dunia versi UNESCO pada 2006, dan menjadi kota pertama yang mendapatkan penghargaan tersebut.

Festival yang paling terkenal adalah Bienal de Flamenco, genre yang diakui sebagai Warisan Budaya Bukan Benda oleh UNESCO pada 2010.

Baca juga: UNESCO Tetapkan Ambon Jadi Kota Musik, Glenn Fredly: Selamat Masyarakat Kota Ambon!

Shutterstock

2. Hamamatsu (Jepang)

Merupakan kota di Honshu, pulau terbesar Jepang, Hamamatsu merupakan rumah bagi perkembangan teknologi dan industri sepeda motor maupun alat musik.

Berlokasi di antara Tokyo dan Osaka, Hamamatsu menjadi pusat dari berbagai kebudayaan, menyatukan mereka demi menciptakan sebuah budaya baru.

Dalam situs resmi UNESCO, kota itu dikenal sebagai markas perusahaan alat musik dunia seperti Yamaha, Kawai, serta Roland.

Setiap tahun, musisi hebat dari berbagai negara tampil dalam Kompetisi Piano Internasional Hamamatsu maupun Kompetisi Opera Internasional Shizuoka.

Terdapat juga Museum Instrumen Musik di mana pengunjung bisa mendapatkan perspektif baru mengenai koleksi alat musik dari seluruh dunia.

UNESCO pun mengganjar kota tersebut dalam daftar pada 2014 silam.

Baca juga: Selamat! Ambon Ditetapkan Jadi Kota Musik oleh UNESCO, Apa Alasannya?

Shutterstock

3. Liverpool (Inggris)

Jika mendengar Liverpool, pikiran orang bakal langsung tertuju kepada klub sepak bola di Premier League dan The Beatles, band rock periode 1960-1970.

Mempunyai ungkapan bahwa musik ada dalam nadi penduduk mereka, Liverpool mempunyai sejarah musik yang kaya dan beragam sejak abad 18.

Dilansir BBC, UNESCO menobatkannya sebagai Kota Musik Dunia pada 2015 karena musik "berada di jantung dan kehidupan setiap orang".

Juri menyatakan, kota pelabuhan di Region Merseyside itu merupakan "surga" dengan beragam acara seperti International Music Festival, Sound City, dan Psych Fest.

UNESCO juga mencatat Royal Liverpool Philharmonic Orchestra di mana konduktor kepala Vasily Petrenko menyatakan, penghargaan itu adalah pengakuan sebagai "kota besar musik dunia".

Baca juga: Ambon Dinobatkan Jadi Kota Musik Dunia UNESCO

Shutterstock

4. Idanha-a-Nova (Portugal)

Berlokasi di Centro Region Portugal, Idanha-a-Nova hidup dengan ritme musik, di mana logo dari pemerintahannya adalah tamborin Adufe.

Kota itu mempunyai pagelaran musik yang begitu populer selama 20 tahun terakhir. The Boom Festival yang menghidupkan kota selama dua pekan sepanjang musim panas.

Acara yang dihelat di area seluas 140 hektar itu sukses menyedot perhatian setidaknya 40.000 pengunjung dari 150 negara.

Di Idanha-a-Nova, pentingnya kohesi sosial melalui musik merupakan fokus utama dari Idanhense Brass Band yang berusia 130 tahun.

Idanhense Brass Band pusat penelitian dan pelatihan yang mendorong dialog antar-budaya dan memberi kesempatan publik untuk mendalami musik tradisional dan kontemporer.

Adapun Idanha-a-Nova masuk dalam daftar Kota Musik Dunia pada 2015.

Baca juga: Glenn Fredly dan Ridho Slank Bikin Petisi Ambon Jadi Kota Musik, Wali Kota Merespons

Shutterstock

5. Auckland (Selandia Baru)

Jika diibaratkan tubuh manusia, Auckland serasa jantung yang berdetak dalam industri musik, dan pusat musisi kenamaan di Selandia Baru.

Dengan musik dan bahasa yang terkait dalam budaya Maori maupun Pasifik, komunitas yang ada menambah kekayaan dan suara unik pada budaya Auckland.

Waiata (Lagu) Maori dipadukan moteatea (keluh kesah) membuat musik yang mengungkapkan sejarah, cinta, ketakutan, kemarahan, hingga rasa duka.

Kota yang dinobatkan UNESCO pada 2017 itu memahami bahwa musisi maupun musiknya berperan penting dalam meningkatkan status mereka.

Karena itu, serangkaian acara pun digelar. Seperti The Going Global Music Summit yang meningkatkan koneksi dengan produser internasional.

Atau pun program seperti Musicians Mentoring in Schools yang menghubungkan musisi lokal dan internasional, dengan talenta yang bersinar.

Baca juga: Gairah Pariwisata Ambon Menuju Kota Musik Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com