Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telepon Pencegahan Bunuh Diri, Murid di AS Dihubungkan ke Layanan Seks

Kompas.com - 01/11/2019, 14:46 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

LOS ANGELES, KOMPAS.com - Otoritas California, AS, dibuat malu bukan kepalang sstelah ada murid yang dihubungkan ke layanan seks setelah menelepon nomor pencegahan bunuh diri.

"Saya tercengang. Saya terkejut," ujar orangtuanya, Janene Lavelle kepada stasiun ABC setelah putrinya mencertakan pengalaman itu.

Baca juga: Pelanggan Kasus Istri Hamil 4 Bulan Dijual untuk Layanan Seks Tak Diancam Pidana, Ini Alasan Polisi

Lavelle menuturkan dilansir AFP Kamis (30/10/2019), anaknya tengah menghubungi nomor pencegahan bunuh diri, namun malah masuk layanan seks.

"Orang yang benar-benar butuh bantuan tak seharusnya mendengarkan hal semacam itu dari layanan ini," kata si murid kepada CBS.

"Mereka seharusnya melakukan pengecekan terhadap apa yang temukan," lanjut siswa yang tidak disebutkan identitasnya tersebut.

Nomor pencegahan bunuh diri merupakan bagian dari layanan darurat yang dipergunakan oleh siswa SMP New Vista di Lancaster, 90 km dari Los Angeles.

Namun karena adanya kesalahan satu digit yang terpampang di kartu identitasnya, siswa itu tidak mendapat nomor yang dibutuhkan. Melainkan layanan seks.

Distrik Sekolah Lancaster United dalam keterangan resmi menyatakan, mereka menerima laporan bahwa kartu identitas si murid mendapat nomor yang salah.

"Terdapat dua digit nomor yang berubah. Ini jelas-jelas kesalahan. Nomor yang tertera di kartunya adalah layanan seks," kata distrik sekolah.

Pejabat sekolah menuturkan, mereka berencana untuk mengganti seluruh kartu lama para siswa, dan menggantinya dengan yang nomor yang benar.

Baca juga: Pria Ini Tawarkan Istri untuk Layanan Seks Menyimpang Bertarif Rp 3 Juta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com