Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/10/2019, 17:10 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

JINAN, KOMPAS.com - Polisi di timur China menyatakan, mereka memburu orangtua dari bayi yang ditemukan dikubur hidup-hidup di lempeng beton.

Bayi yang baru lahir itu ditemukan pada 21 Agustus di lereng bukit terpencil di Jinan, Provinsi Shandong, oleh pasangan warga lokal.

Baca juga: Polisi Pastikan Tidak Ada Tanda Kekerasan pada Mayat Bayi yang Ditemukan di Kali

Dikutip Jinan Times via SCMP Minggu (20/10/2019), pasangan itu tengah memetik jamur ketika mendengar tangisan dari tempat yang jadi kawasan terpencil.

Awalnya, mereka mengira suara itu adalah hewan yang terperangkap. Namun setelah didekati dan membersihkan gundukan tanah, tangisan itu datang dari lubang yang tertutup lempengan beton.

Mereka kemudian yakin bahwa suara itu adalah manusia. Namun karena takut disangka berbuat kejahatan, pasangan itu menelepon polisi dan warga desa.

Namun sebelum penegak hukum datang, tangisan si bayi yang dikubur hidup-hidup itu berhenti. Membuat warga desa sepakat menyelamatkannya.

Tim medis pun dipanggil dan segera membawa bayi yang baru lahir itu ke rumah sakit. Dokter menyatakan kemungkinan dia dikubur selama dua jam.

Zhou Shanghong, seorang dokter lokal mengatakan saat dia diselamatkan, bayi itu berhenti menangis dan pernapasannya mulai pendek.

Untungnya setelah dilakukan pemeriksaan medis, dia tidak menderita kondisi serius kecuali untuk penyakit kuning dan kurang darah.

Berada dalam inkubator, berat bayi yang hingga kini belum diberi nama itu mengalami peningkatan dari 1,5 kilogram, menjadi 4 kilogram.

Polisi menuturkan, mereka belum bisa menemukan petunjuk mengenai orangtua bayi itu. Sebab, tidak ada kamera pengawas maupun saksi yang melihatnya dikubur hidup-hidup.

Zhou menjelaskan, dia berniat untuk merawat bayi itu jika tidak ada yang mengklaimnya. Sebab, dia selalu dipanggil untuk merawatnya.

"Saya bagaikan setengah ibunya. Keluarga saya sepakat jika tidak ada yang mengambilnya, maka kami akan mengadopsinya," tuturnya.

Baca juga: Dua Hari Dikubur Hidup-hidup, Bayi Baru Lahir Ini Kondisinya Kritis

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com