WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Sebuah citra satelit NASA memperlihatkan kebakaran hutan yang terjadi di Kalimantan, memperlihatkan bagaimana kabut asap menggelayut.
Gambat ini diambil pada 15 September 2019 oleh Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) dari Satelit Aqua yang dipunyai NASA.
Berdasarkan rilis yang dikutip Gizmodo Rabu (18/9/2019), hingga akhir pekan kemarin tercatat ada 4.000 titik api di Indonesia, dengan sebagian besar terkonsentrasi di Kalimantan dan Sumatera.
Baca juga: Berbagai Kerugian yang Diderita Indonesia Akibat Kebakaran Hutan
Kabut asap dari kebakaran hutan yang terjadi memaksa banyak sekolah ditutup, penerbangan dibatalkan, kualitas udara memburuk, dengan peringatan akan gangguan kesehatan.
Kalimantan di mana banyak kebakaran hutan terjadi merupakan dikenal karena endapan gambutnya. Sekali dinyalakan, maka bakal sulit dipadamkan.
CNN memberitakan bahwa 185 orang ditahan oleh otoritas Indonesia karena dianggap bertanggung jawab dalam aktivitas kebakaran hutan dan lahan ( karhutla).
Kebakaran hutan merupakan peristiwa umum. Namun menjadi buruk karena petani juga membakar hutan untuk mempersiapkan lahan bagi peternakan atau perkebunan.
Berdasarkan NASA’s Earth Observatory yang merilis citra satelit itu, kelapa sawit atau pulp akasia merupakan tanaman yang diprioritaskan dalam perkebunan itu.
Dalam citra satelit yang diambil Operational Land Imager satelit Landsatt 8 memperlihatkan api menyambar di sejumlah kawasan minyak kelapa sawit di selatan Borneo.
Kabut asap yang sedemikian parah memaksa pemerintah Malaysia mengirim surat ke Indonesia, mendesak pemerintah setempat mengambil langkah memadamkan karhutla.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan