Diberitakan Antara 19 September 2006, kalimat tersebut membuat hubungan kedua negara saat itu menurun. Sebab, masyarakat Singapura merasa dilecehkan.
Namun, ada juga yang dengan semangat patriotik menanggapinya dengan menyebut kutipan itu merupakan bentuk pengakuan akan gebrakan yang bisa mereka lakukan.
BJ Habibie kemudian memberikan klarifikasi bahwa dia sudah mengucapkannya sejak 1980-an kepada pelajar Indonesia. Dia meminta mereka belajar dari Singapura.
"Kutipan saya disalahartikan. Saat itu saya menuturkan kepada mahasiswa Indonesia mereka bisa melihat Singapura. Negara itu kecil. Tapi kemampuannya luar biasa," katanya.
Meski BJ Habibie telah melakukan klarifikasi, kutipan itu sudah menjadi legenda. Dari kalangan politisi hingga rakyat biasa menganggapnya sebagai bentuk rasa bangga.
Pada perayaan ulang tahun kemerdekaan mereka ke-50 pada 2015, mereka meluncurkan logo tulisan SG50 berwarna putih yang dimasukkan dalam titik merah.
Baca juga: BJ Habibie Meninggal, Hanung Bramantyo Tunggu Kabar dari Reza Rahadian
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.