WASHINGTON, KOMPAS.com - Senat Amerika Serikat, pada Selasa (23/7/2019), resmi menunjuk menteri pertahanan baru.
Adalah Mark Esper, seorang mantan tentara yang dipercaya untuk mengisi jabatan pemimpin Pentagon, setelah hampir tujuh bulan kosong, usai mundurnya Jim Mattis pada akhir 2018.
Penunjukkan Esper itu terjadi di tengah situasi ketegangan yang meningkat antara AS dengan Iran, menyusul serangkaian insiden yang terjadi di wilayah Teluk.
Penunjukkan Esper berjalan mulus setelah mendapat dukungan bipartisan yang luas dengan suara 90 banding delapan.
Baca juga: Pentagon Pertimbangkan Pengawalan Militer untuk Kapal-kapal di Teluk
Dan pada Selasa (23/7/2019), dia resmi dilantik dalam seremoni di Ruang Oval, dengan dihadiri sejumlah anggota Senat dari Partai Republik dan Presiden Donald Trump, yang menyebut hari itu sebagai "momen penting bagi negara".
"Tidak ada yang lebih pantas dan memenuhi syarat untuk memimpin Departemen Pertahanan (AS)," kata Trump.
Pemimpin Mayoritas Senat, Mitch McConnell, dari Partai Republik, memuji Esper yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Angkatan Darat AS sejak 2017.
Menurutnya, Esper merupakan calon yang dipersiapkan dengan sangat baik, yang memiliki rasa hormat dari komunitas keamanan nasional dan dapat menjalankan tugasnya dengan lancar.
"Dunia ini penuh dengan ancaman serius terhadap Amerika, sekutu kita, dan kepentingan kita, di antaranya yang cukup jelas adalah desakan Iran untuk terus meningkatkan ketegangan di Timur Tengah," ujar McConnell dalam pidatonya di Senat, Senin (22/7/2019).
Baca juga: Penjabat Menteri Pertahanan AS Patrick Shanahan Mengundurkan Diri
"Memiliki menteri pertahanan yang dikonfirmasi oleh Senat, terutama yang berkualitas seperti ini, tidak dapat datang terlalu cepat," tambahnya, merujuk pada kekosongan posisi itu selama hampir tujuh bulan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan