Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjabat Menteri Pertahanan AS Patrick Shanahan Mengundurkan Diri

Kompas.com - 19/06/2019, 15:15 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON, KOMPAS.com - Penjabat Menteri Pertahanan AS Patrick Shanahan secara tiba-tiba memutuskan untuk mundur dari jabatannya, Selasa (18/6/2019).

Dengan pengunduran diri itu, Shanahan sekaligus menarik diri dari penetapan sebagai menteri pertahanan yang kini tengah diproses oleh Kongres.

Dengan pengunduran diri tersebut, Pentagon telah ditinggalkan tanpa pemimpin selama lebih dari enam bulan di tengah peningkatan ketegangan yang terjadi di Timur Tengah.

"Shanahan telah memutuskan untuk tidak maju dengan proses penetapan sehingga dia dapat mencurahkan lebih banyak waktu untuk keluarganya," kata Trump dalam twitnya, Selasa (18/6/2019).

Baca juga: Penjabat Menhan AS Ingatkan Staf Pentagon Harus Netral dari Politik

Pengunduran diri Shanahan terjadi setelah dia menghadapi pertanyaan seputar kehidupan masa lalu pribadinya, serta tuduhan tindak kekerasan dalam rumah tangga oleh Kongres.

Untuk selanjutnya, Trump akan menunjuk Sekretaris Angkatan Darat, Mark Esper, untuk menjadi penjabat menteri pertahanan yang baru.

"Saya berterima kasih kepada Pat (Patrick Shanahan) atas kinerjanya yang luar biasa dan akan menunjuk Sekretaris Angkatan Darat Mark Esper untuk menjadi penjabat Menteri Pertahanan yang baru."

"Saya mengenal Mark dan tidak diragukan lagi bahwa dia akan melakukan pekerjaan yang fantastis," lanjut Trump.

Posisi Menteri Pertahanan AS belum ditempati sejak pengunduran diri James Mattis pada Desember tahun lalu, setelah terjadi perbedaan prinsip dengan Trump yang secara mendadak memerintahkan penarikan pasukan AS dari Suriah.

Proses penetapan Shanahan sebagai menteri pertahanan terhenti oleh Kongres setelah diungkapnya hasil pemeriksaan latar belakang oleh FBI dan menemukan adanya pertengkaran hebat antara Shanahan dengan istrinya saat itu, pada 2010.

"Sungguh menyakitkan melihat masa lalu digali dan diungkapkan secara tidak lengkap dan karenanya hal itu menjadi menyesatkan sebagai hasil dari proses pencalonan ini," kata Shanahan, Senin (17/6/2019) malam.

Baca juga: Penjabat Menhan AS ke Jakarta, Indonesia Ingin Kopassus Bisa Kembali Ikut Pelatihan di Amerika

"Saya tidak pernah menyentuh istri saya ketika itu dan bekerja sama secara penuh dalam penyelidikan penegakan hukum menyeluruh yang mengakibatkan dia didakwa melakukan penyerangan terhadap saya."

"Saya telah membatalkan dakwaan demi kepentingan keluarga saya," ujarnya, dikutip USA Today.

Pengganti Shanahan, Mark Esper, sebelumnya adalah sekretaris Angkatan Darat, seorang mantan perwira militer yang sempat diturunkan dalam Perang Teluk 1990-1991 dan pernah menjabat sebagai eksekutif senior untuk perusahaan senjata dan kedirgantaraan, Raytheon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com